[caption id="attachment_6280" align="alignnone" width="649"]
Ilustrasi. (solopos)[/caption]PADANG - Pemko Padang akan menerapkan sistem parkir meter di tiga lokasi daerah tersebut mulai Juni 2016.
"Tiga kawasan tersebut yaitu Jalan Permindo, Jalan Niaga dan Pondok," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Padang, Rudy Rinaldi, Kamis (17/3).Melalui sistem ini tidak akan ada uang yang beredar, karena pembayarannya menggunakan kartu atau uang elektronik dengan menempelkan kartu tersebut saat akan parkir dan sesudah parkir.
Ia menjelaskan, untuk penerapannya ada masa transisi sekitar dua sampai tiga bulan, setelah itu mau tidak mau harus menggunakan uang elektronik untuk membayar parkir."Kalau tidak dia boleh parkir akan tetapi dikenai biaya dua kali lipat," tambahnya.
Untuk alatnya sendiri, lanjutnya akan dipasang di pinggir jalan dimana satu alat bisa mendeteksi empat sampai lima mobil parkir dengan menggunakan kartu parkir.Ia menyebut tahapan awal memang baru tiga lokasi tersebut, ke depan seluruh ruas jalan yang diizinkan untuk parkir umum akan diterapkan parkir meter.
Sistem ini, katanya juga sebagai pengatur atau pengendali parkir dan lalu lintas, karena menggunakan parkir meter biayanya akan lebih mahal dari manual."Pengendara bisa memarkirkan kendaraanya dari pagi sampai sore, tentu biayanya dihitung berdasarkan tarif yang berlaku," ujarnya.Menurutnya, menggunakan sistem parkir ini sangat menguntungkan karena dapat mengetahui berapa pendapatan parkir yang diperoleh pada hari ini, karena langsung terdata.Selain itu, petugas parkir biasanya bertugas manual akan dijadikan pegawai oleh perusahaan pengelola parkir meter dan diberikan gaji tetap per bulan. (aci)
sumber:antara
Editor : Eriandi
