PARIAMAN - Sebanyak 35 warga Pariaman terdata sebagai anggota dan pengikut organisasi terlarang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Sebagian besar telah pindah domisili keluar Pariaman sejak pertengahan 2015.
Kapolres Pariaman AKBP. Riko Junaldy menjelaskan, 35 anggota Gafatar asal Pariaman terdata pindah ke sejumlah daerah di Sumbar dan sebagian besar di antaranya terdata pindah ke Kalimantan. Yang pindah ke Kalimantan diduga termasuk yang diusir warga di sana.
Dijelaskan, anggota Gafatar asal Pariaman terdata 1 orang pindah ke Tiku, lima orang ke Nanggalo, 18 orang pindah ke Kalimantan, 1 orang ke Solok, 6 orang sampai sekarang tak diketahui keberadaannya dan empat orang masih menetap di Pariaman.
Kapolres mengimbau, seandainya 35 pengikut Gafatar itu kembali ke Pariaman, masyarakat tak perlu resah. Masyarakat tak boleh anarkis. Para mantan anggota Gafatar itu tak boleh dimusuhi, apalagi dikucilkan. (tomi)
Editor : Eriandi, S.Sos
