36 Karya Minang Aperture Community Ditampilkan di Australia

×

36 Karya Minang Aperture Community Ditampilkan di Australia

Bagikan berita
36 Karya Minang Aperture Community Ditampilkan di Australia
36 Karya Minang Aperture Community Ditampilkan di Australia

[caption id="attachment_6840" align="alignnone" width="455"]Pacu Jawi (antara foto) Pacu Jawi (antara foto)[/caption]PADANG - Sebanyak 36 karya photography dari Minang Aperture Community akan ditampilkan dalam Indonesia Council Open Conference (ICOC) di University Deaking Kampus Waterfront Kota Geelong Melbourne, Negara Bagian Victoria, Australia.

Kegiatan tersebut akan berlangsung pada 2 dan 3 Juli mendatang. Alfred Deakin Research Institute for Citizenship and Globalisation (ADRICG) dan School for Humanities and Social Studies (SHSS), menjadi tuan rumah konferensi internasional dengan ajang diskusi dan presentasi mengenai perkembangan studi mengenai Indonesia."Minang Aperture, kelompok pecinta photography dari Sumatera Barat. Terdiri dari 10 photographer dengan berbagai latar belakang pendidikan, Zairi Waldani, Teddy Winanda, Maizal Chaniago, Hendra Nasri, Rahmadi Ihksan Harsa, Taufik Tayung, Yose Hendra, Primayudha, Aan Uncu dan saya sendiri," ucap Ketua Komunitas Yenny Narny dalam siaran persnya.

Ia merupakan Dosen Jurusan Sejarah di Fakultas Ilmu Budaya yang sedang menempuh Pendidikan S3 di Deakin University.Menurutnya, 36 karya photo tersebut menggambarkan budaya dan kegiatan keseharian masyarakat Minangkabau. Judul dari pameran, 'West Sumatran: People and Culture'.

Karya-karya photo tersebut diantaranya menampilkan beberapa ikon ranah Minang seperti Istano Pagaruyang dan Jam Gadang di Bukitting. Karya berikutnya menampilkan tentang kegiatan budaya seperti Baralek Gadang, Pacu Itiak di payakumbuh dan Pacu Jawi di Batusangkar. (lenggo)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini