[caption id="attachment_26761" align="alignnone" width="830"]
Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG - Sebanyak 4500 orang berangkat umrah dalam setahun di Kota Padang. Warga Kota Padang diminta untuk ekstra hati-hati memilih biro perjalanan umrah.
Itu berkaitan dengan semakin banyaknya peristiwa penipuan maupun keteledoran pihak biro perjalanan umrah tersebut yang merugikan konsumen.Hal itu dikatakan Plt. Kepala Kementerian Agama Kota Padang, H. Kardinal didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Aprizal menjawab Singgalang di Padang, Rabu (4/4).
Disebutkannya, baru-baru ini telah terjadi persoalan tersebut yang menimpa jemaah umrah PT BMP dan Rindu Baitullah. Dalam persoalan itu, Kemenag Kota Padang bersama Kemenang Provinsi Sumbar sudah memanggil pimpinan dua perusahaan tersebut dan berjanji menyelesaikannya."Peristiwa penelantaran jemaah umrah tersebut menjadi pengalaman buat Kemenang Kota Padang dan Kemenang Provinsi Sumbar untuk lebih ekstra hati-hati dalam melakukan pengawasan,"ujar Kardinal.Di samping itu, masyarakat selaku calon konsumen peserta umrah juga harus menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih biro perjalanan umrah yang akan memberangkatkan mereka.Dikatakannya, masyarakat bisa berpedoman pada 5 pasti wajib umrah sesuai SK Kemenag No 167 tahun 2016. Mulai dari pasti biro travel/perjalanan umrahnya, pasti jadwalnya, pasti terbangnya, pasti hotelnya dan pasti visanya. (syawal)
Editor : Eriandi, S.Sos
