40,02 Ton/Tahun Limbah Masuk Danau Singkarak

×

40,02 Ton/Tahun Limbah Masuk Danau Singkarak

Bagikan berita
Foto 40,02 Ton/Tahun Limbah Masuk Danau Singkarak
Foto 40,02 Ton/Tahun Limbah Masuk Danau Singkarak

[caption id="attachment_36388" align="alignnone" width="550"]Danau Singkarak (net) Danau Singkarak (net)[/caption]BATUSANGKAR - Usaha yang dilakukan untuk merawat Danau Singkarak dan menjaga habitatnya, ternyata belum membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Pencemaran air danau itu semakin parah akibat besarnya limbah yang masuk.

“Sungguh, kerusakan air dan lingkungan Danau Singkarak semakin parah dan menjadi-jadi. Air danau ini sudah keruh. Lingkungannya jadi tercemar akibat banyaknya sampah yang masuk. Kini, masyarakat nyaris tak bisa lagi menggantungkan kehidupan dari hasil produksi perikanan danau,” ujar Walinagari Guguak Malalo Mulyadi, Rabu (17/5).Dikatakan, dahulu sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup dari hasil ikan yang mereka tangkap dari Danau Singkarak. Ikan bilih dan sasau jadi primadona dan banyak dicari konsumen, selain rasanya yang gurih, kedua jenis ikan itu pun hanya ditemukan di danau yang berada dalam wilayah Tanah Datar dan Kabupaten Solok itu.

Pegiat Forum Masyarakat Selingkar Danau Singkarak Farizal Kamal, secara terpisah kepada Singgalang menjelaskan, untuk menyelamatkan Singkarak dari kerusakan dan pencemaran, dibutuhkan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah beserta masyarakat dari kedua kabupaten.Kementerian Lingkungan Hidup RI (2014) dalam buku Gerakan Penyelamatan Danau Singkarak menjelaskan, ada banyak sumber pencemaran Danau Singkarak, di antaranya limbah pertanian, penduduk, deterjen dan keramba jaring apung.

Dari keempat jenis sumber pencemaran yang masuk ke Danau Singkarak itu, maka sedikitnya limbah pencemar adalah 40,02 ton/tahun. Rinciannya limbah pertanian 3,16 ton (7,89 %), limbah penduduk 16,88 ton (42,17 %), limbah deterjen 14,33 ton (35,80 %) dan limbah keramba jaring apung 5,65 ton (14,11 %).Berdasarkan Kesepakatan Bali Tahun 2009, Danau Singkarak termasuk ke dalam 15 danau kritis yang perlu diselamatkan lewat Gerakan Penyelamatan Danau (Germadan). Bahkan berdasarkan Konferensi Nasional Danau Indonesia II di Semarang pada 2011, Singkarak termasuk danau yang mendapat prioritas penyelamatan. (mus)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini