LUBUK SIKAPING - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pasaman, membeberkan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah itu rawan akan money politic (politik uang) dan keterlibatan penyelenggara pemilihan.Ketua Panwaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juita kepada, Singgalang, Selasa (8/12) mengatakan, dari total 641 TPS pada pelaksanaan pemilukada 9 Desember besok, sebanyak 48 TPS rawan akan politik uang dan keterlibatan penyelenggara.
Sebanyak 28 TPS di empat kecamatan rawan terjadinya politik uang, akibat daerah itu terisolir dan minimnya sumber daya manusia (SDM). TPS itu, tersebar di Kecamatan Panti, Duo Koto, Simpang Alahan Mati (Simpati) dan Mapattunggul."Untuk mengantisipasinya, kita sudah perintahkan seluruh jajaran agar totalitas, mulai dari pengawas TPS, PPL dan panwascam harus tingkatkan kepekaan dan tajamkan penglihatan biar praktik politik uang bisa dicegah," katanya.
Sementara, 20 TPS lagi di enam kecamatan, ungkap Rini, rentan keterlibatan penyelenggara pemilu. Dalam hal ini, PPK, PPS dan KPPS. Ke-20 TPS itu tersebar di Kecamatan Rao Utara, Rao Selatan, Bonjol, Panti, Simpati dan Padanggelugur."Ini sudah kita petakan. Enam kecamatan itu amat rawan keterlibatan penyelenggara. Biasanya karena tekanan dan adanya janji politik," kata Rini. (chandra) Editor : Eriandi
