50 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau

×

50 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau

Bagikan berita
Foto 50 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau
Foto 50 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau

[caption id="attachment_39296" align="alignnone" width="650"] Ikan mati di Danau Maninjau (donal caniago)[/caption]AGAM - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Barat mencatat sekitar 50 ton ikan milik pembudidaya keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau, mati mendadak akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah itu semenjak pekan lalu.

"Ikan yang mati ini dengan berbagai ukuran mulai dari ukuran tiga sampai tujuh sentimeter," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Minggu (3/12).Ikan yang mati ini berasal dari puluhan unit keramba jaring apung milik 15 pembudidaya ikan yang tersebar di Bayua, Linggai, Duo Kito, Tanjung Sani dan Koto Melintang.

Akibat kejadian ini, pembudidaya ikan mengalami kerugian sekitar Rp1,5 miliar karena harga per kilogram sekitar Rp30 ribu. "Saat ini ikan sudah mengapung ke permukaan danau dengan keadaan sudah membusuk," tambahnya.Menurut dia, kematian ikan ini terjadi semenjak Senin (27/11), akibat angin kencang dan curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak sehari sebelumnya. Setelah itu, ikan terlihat pusing dan beberapa jam ikan sudah mengapung kepermukaan danau.

"Ini akibat pembalikan air dari dasar danau ke permukaan, sehingga oksigen berkurang karena di dasar danau terdapat tumpukan sisa pakan ikan cukup banyak," tegasnya.Dengan kondisi ini, pihaknya mengimbau pembudidaya agar segera memanen ikan yang sudah siap panen dan memindahkan ke kolam air tenang. Selain itu, mengurangi pemberian pakan ikan, hidupkan mesin oksigen dan lainnya. "Ini untuk meminimalkan kematian ikan yang dapat menambah kerugian bagi pembudidaya," lanjutnya. Demikian disadur dari okezone (aci)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini