[caption id="attachment_19853" align="alignnone" width="640"]
Jalan By Pass Padang. (humas)[/caption]PADANG - Bobot pengerjaan jalur II By Pass baru mencapai 60 persen. Sementara pembangunan jalan tersebut ditargetkan rampung Agustus 2016.
Masalah klasik, yakni permasalahan lahan dan parkir truk di sekitar lokasi proyek dinilai menjadi penghambat pengerjaan mega proyek ini selesai tepat waktu.Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan By Pass Dua Jalur PJN II, Wilayah Sumbar, Opuke Nigara dihubungi Minggu (27/12) mengatakan, pengerjaan jalur II By Pass hingga akhir tahun ini sudah mencapai 60 persen. Ditargetkan mega proyek yang didanai oleh investor asal Korea Selatan ini rampung pada Agustus 2016 mendatang.
Namun, proyek ini bisa saja molor dari target apabila permasalahan lahan belum juga tuntas. Jika molor maka akan ada konsekuensi yang akan diterima akibatnya."Kendala, pembebasan tanah di lokasi Kecamatan Kuranji yang dirubuhkan Pemko Padang masih belum bisa dikerjakan. Jadi, kita berharap permasalahan ini bisa segera diselesaikan," terangnya.Hingga saat ini masih ada sekitar 54 persil tanah lagi yang menjadi penghambat mega proyek ini. "Kalau pembebasan tanah bisa selesai, kalau tidak perlu perpanjangan waktu. Karena kontraktor pasti klaim karena tidak bisa kerja," paparnya.Kondisi ini diperparah dengan truk yang masih saja parkir di sekitar lokasi proyek. Hal ini kata Opuke, sangat menganggu pengerjaan yang imbasnya pada target pengerjaan proyek ini.(yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
