[caption id="attachment_24056" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (antara foto)[/caption]PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hari ini terdeteksi sebanyak 55 titik panas (hot spot) di Pulau Sumatera. Titik panas ini mengalami peningkatan dibandingkan kemarin yang berjumlah 52.
Titik kebakaran terbanyak berada di Sumatera Barat (Sumbar). Satelit Terra dan Aqua mencatat ada 16 titik panas di Sumbar. Staf Analisis BMGK Pekanbaru Slamet Riadi menjelaskan, titik panas terbanyak kedua ditemukan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)."Disusul Lampung dan Riau masing-masing sembilan titik panas," ucapnya, Sabtu (6/8).
Di Provinsi Riau yang terpantau satelit berada di tiga kabupaten. Wilayah itu adalah Kabupaten Kampar 5 titik, Kuansing dan Rokan Hulu (Rohul) masing-masing 2 titik panas. Titik panas yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan tersebut juga terdeteksi Bangka Belitung dengan 3 titik, Sumatera Utara 2 titik, dan Bengkulu 2 titik."Namun tidak semua titik panas itu menjadi titik api," ucapnya.
Terjadinya kebakaran hutan dan lahan kini juga berpengaruh ke kondisi udara di Riau. Jadi, jarak pandang menurun dan udara menjadi kabur. (*/aci)
Editor : Eriandi, S.Sos
