
PADANG – Sekitar enam ribu jiwa masyarakat Nagari Lubuk Ulang Aling, Lubuk Ulang Aling Tengah dan Lubuk Ulang Aling Selatan, Kecamatan Batang Hari, Solok Selatan kesulitan mendapatkan air bersih.
Camat Sangir Batanghari, Gurhanadi mengatakan, masyarakat di sana hanya memanfaatkan sumber air dari perbukitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di daerah tersebut memang sudah dibangun Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsismas), namun dengan jumlah yang terbatas dan jarak antar jorong yang cukup jauh, sehingga tidak bisa dibuat jaringan air.
“Jarak antar jorong sekitar tiga hingga lima kilometer,” sebutnya.
Kendati masyarakat di ketiga nagari tersebut bermukim di pinggiran Batang Hari, namun untuk membuat sumur galian atau sumur pompa harus menggali cukup dalam.
“Jika ingin menggunakan air sungai, sudah tercemar oleh aktivitas penambangan emas. Ditakutkan air sungai itu mengandung mercury yang membahayakan manusia,” ujarnya.(aci)
sumber:antara