[caption id="attachment_3473" align="alignnone" width="500"] ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Polda Sumbar menjamin panitia penerimaan bintara Polri khusus penyidik pembantu 2015 harus bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
"Kami tegaskan panitia perimaan harus bebas dari KKN sebagai upaya untuk menerapkan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis dalam penerimaan bintara polri khusus penyidik pembantu," kata Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto melalui Wakapolda Kombes Pol Nur Afiah pada Pembacaan dan Penandatanganan Fakta Integritas Seleksi Penerimaan Bintara Polri Penyidik Pembantu 2015 di Padang, Kamis (10/9).Pihaknya juga menegaskan panitia dan pengawas harus mentaati serta bekerja sesuai dengan peraturan yang telah dibuat.
Pengawas juga harus bersungguh-sungguh melakukan pengawasan ke panitia pelaksana, dan setelah itu pengawas dan panitia harus mempertanggungjawabkan hasil kinerjanya ke kapolda.Penerimaan bintara Polri khusus pembantu dari strata satu (S1) merupakan upaya polri untuk menjawab dinamika perkembangan di masyarakat.Sebanyak 737 peserta mengikuti seleksi bintara Polri penyidik pembantu 2015 yang terdiri dari 167 perempuan dan 570 laki-laki. (*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi