Ada Lowongan Jadi Pimpinan Baznas Tanah Datar

×

Ada Lowongan Jadi Pimpinan Baznas Tanah Datar

Bagikan berita
Foto Ada Lowongan Jadi Pimpinan Baznas Tanah Datar
Foto Ada Lowongan Jadi Pimpinan Baznas Tanah Datar

BATUSANGKAR - Bagi yang berminat dan memenuhi syarat, kini terbuka lowongan untuk menjadi pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tanah Datar. Formasi yang tersedia untuk tiga orang.Sekretaris Tim Seleksi Pimpinan Baznas Tanah Datar H. Afrizon, Rabu (11/3), menjelaskan, bagi yang berminat untuk seleksi, waktu pendaftarannya berlangsung 11 Maret s/d 20 April 2020 di Bagian Kesra Setdakab Tanah Datar. Pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan pada 24 April ini.

“Bagi yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, berhak untuk seleksi tahap berikutnya, meliputi ujian kompetensi tertulis dan wawancara,” ujar Afrizon yang juga menjabat kepala Bagian Kesra setempat.Dikatakan, setiap calon yang berminat ikut seleksi, diwajibkan memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan, di antaranya mengisi formulir, berusia terendah 40 tahun, menyertakan fotokopi KTP dan KK, fotokopi ijazah terakhir, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), keterangan berbadan sehat, dan tidak tercatat sebagai pengurus partai politik.

Bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang berminat, dapat mengikuti seleksi namun harus bersedia berhenti sementara dari PNS, bila sudah dinyatakan lolos seleksi.Selama berada di bawah kepemimpinan H. Emrizal Dt. Hyang Basa, Baznas Tanah Datar telah menyalurkan dana zakat untuk berbagai kegiatan, seperti bantuan melanjutkan pendidikan bagi anak yang berasal dari keluarga miskin, usaha ekonomi produktif, memperbaiki rumah agar menjadi layak huni, dan bantuan darurat untuk para korban bencana alam.

Dan yang dihimpun masih dominan dari zakat PNS di lingkup Pemkab Tanah Datar. Sejak berpindahnya urusan pengelolaan pendidikan tingkat SLTA ke pemerintah provinsi, penerimaan dana zakat di Kabupaten Tanah Datar pun mengalami penurunan.“Penerimaan dana zakat memang menurun sejak itu, tapi program tetap jalan, di antaranya pemberian bantuan biaya masuk perguruan tinggi dan rehab rumah warga kurang mampu. Kita punya prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, dan perekonomian,” ujar Dt. Hyang Basa.

Dampak peralihan kewenangan urusan SLTA ke provinsi memang sangat terasa. Pada 2019 ini, maksimal penerimaan dana zakat kita hanya sekitaran Rp7 miliar, sementara tahun sebelumnya bisa mencapai angka Rp10,8 miliar. (mus)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini