Afrida, Perempuan Gunuang Sariak; Berdaya Secara Otodidak, Tularkan Ilmu untuk yang Membutuhkan

×

Afrida, Perempuan Gunuang Sariak; Berdaya Secara Otodidak, Tularkan Ilmu untuk yang Membutuhkan

Sebarkan artikel ini
Afrida. (*)
Afrida. (*)

PADANG – Banyak hal yang bisa dilakukan seorang perempuan untuk memotivasi diri, agar punya pengetahuan yang tak bisa didapatnya di bangku perguruan tinggi atau setingkatnya. Ilmu itu kemudian ditularkan kepada orang sekitar hingga memberi hal positif bagi mereka yang membutuhkan.

Nama Afrida, mungkin tak begitu akrab di telinga sebagian besar masyarakat Kota Padang khususnya dan Sumbar secara umum. Namun, bagi mereka yang pernah terlibat atau bergabung di sejumlah organisasi perempuan seperti LP2M Sumbar, Forum Komunikasi Perempuan Akar Rumput (FKPAR) Sumbar dan jaringan perempuan usaha kecil (Jarpuk) sosok Afrida, pastinya sudah sangat mereka kenal dengan baik.

Ibu lima anak ini, dikenal sebagai perempuan yang punya kemampuan dalam mengembangkan ternak. Seperti sapi, kambing, ayam dan itik. Tak hanya mampu mengembangkan ternak, tapi dia juga punya kemampuan dalam mengolah pakan ternak hingga mengobati penyakit ternak dengan pengobatan alternatif.

Misal, ketika ayam berak kapur, maka obat yang bisa diberikan pada ayam adalah pinang muda yang ditumbuk. Satu biji pinang muda tersebut bisa untuk tiga ekor ayam. Kemudian ketika ayam flu atau “dek akuak” istilah di Minang bisa diobati dengan cabe rawit yang digiling kemudian dicampurkan pada pakan makanan ayam.

Baca Juga:  AirNav untuk Negeri; ATC, Bertaruh Nyawa untuk Selamatkan Ratusan Jiwa

Ilmu yang dimiliki Afrida, dalam mengembangkan ternak, mengobati dan mengolah pakannya didapat bukanlah karena dia lulusan peternakan sebuah perguruan tinggi atau sederajat tapi hanya berbekal ilmu dari berbagai buku dan pelatihan yang pernah dia ikuti.

Ilmu itu dimanfaatkannya untuk diri sendiri kemudian dia bagi ke para perempuan dan masyarakat yang mau mendapat ilmu darinya.

Afrida saat berdiskui di LP2M Sumbar, beberapa waktu lalu. (*)

“Saya bukan lulusan perguruan tinggi dengan jurusan kesehatan atau pun peternakan. Saya hanya perempuan yang suka belajar dengan membaca buku-buku dan mengikuti pelatihan,” katanya usai melakukan persiapan sebuah agenda di kantor sekretariat LP2M Sumbar di sekitar kawasan SMAN 3 Padang, beberapa waktu lalu.

Beternak adalah hobinya. Salah satunya beternak ayam kampung menjadi ayam baterai dengan jumlah hingga ratusan ekor. Beternak ayam dilakukan Afrida, salah satunya adalah untuk menopang ekonomi keluarga, mengingat suaminya tidak mempunyai pekerjaan tetap.