LUBUK BASUNG - Saat ini Agam kekurangan guru sebanyak 1.947 guru untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kekurangan terbanyak terjadi pada tingkat SD yakni 1.588 orang. Sedangkan sisanya 359 orang pada tingkat SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra, kepada Singgalang, Senin (17/6).
Secara rinci untuk tingkat sekolah dasar kekurangan terbanyak terjadi pada guru kelas sejumlah 1.133 orang. Kekurangan terbanyak kedua ada pada guru Pendidikan Jasmani dan kesehatan yaitu 297 orang. Selanjutnya, guru bidang studi Agam juga kurang sebanyak 158 orang.
Sedangkan untuk tingkat SMP kekurangan terbesar ada pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer yaitu 264 orang. Berikutnya, kekurangan guru pada mata pelajaran Bimbingan Konseling 45 orang, Pendidikan Agam 32 orang, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 15 orang, dan Prakarya tiga orang.
“Khusus untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS, PKN, dan Seni Budaya pada tingkat SMP kita memiliki jumlah guru sesuai dengan kebutuhan kita,” kata Isra, sembari menyatakan saat ini di Kabupaten Agam terdapat 448 SD dan 61 SMP.
Besarnya jumlah kekurangan guru tersebut selama ini hanya ditutupi dengan pemberdayaan guru honor sekolah. Guru honor tersebutlah yang selama ini menyangga berjalannya proses belajar mengajar di sekolah-sekolah. Pembayaran honor guru honor tersebut dilakukan melalui pembiayaan Dana Operasional Sekolah (BOS).
“Sebagai apresiasi kepada guru-guru honor tersebut, terutama yang mengajar 24 jam pelajaran perminggu kita berikan bantuan dana transportasi yang bersumber dari APBD Agam,” jelas Isra. (hirval)
Editor : Eriandi, S.Sos
