Agustus, Ratusan Triliun Pelarian Modal dari Negara Berkembang

×

Agustus, Ratusan Triliun Pelarian Modal dari Negara Berkembang

Bagikan berita
Agustus, Ratusan Triliun Pelarian Modal dari Negara Berkembang
Agustus, Ratusan Triliun Pelarian Modal dari Negara Berkembang

WASHINGTON - Modal mengalir keluar dari pasar negara-negara berkembang (emerging market/EM) pada Agustus, karena para investor panik membuang ekuitas mereka sejumlah 8,7 miliar dolar AS (Rp121,8 triliun), menurut data Institute of International Finance.Arus keluar modal bersih mencapai 4,5 miliar dolar AS, dengan arus masuk utang (surat utang) hanya setengahnya mengimbangi aksi jual ekuitas, IIF melaporkan pada Kamis malam.

Itu bulan pertama selama tahun ini, modal negatif bersih mengalir ke pasar negara berkembang (EM), dan kontras dengan Juli yang tenang, ketika arus keluar modal hanya 100 juta dolar AS, dibandingkan dengan arus masuk utang sebesar 6,2 miliar dolar AS.Arus keluar itu sangat intensif pada Senin, 24 Agustus, memicu sebuah "Flows Alert" untuk IIF, sebuah kelompok riset perbankan dan lobi global.

"Hari itu saja, tujuh negara dalam sampel arus harian kami mengalami arus keluar 2,7 miliar dolar AS, besarnya sama dengan 17 September 2008 selama pekan kebangkrutan Lehman Brothers," kata IIF.Alasan utama, menurut kelompok riset itu, adalah gejolak di Tiongkok, di mana bursa saham Shanghai pada hari itu mengalami penurunan tajam 8,5 persen.

"Harga komoditas lemah dan dikaitkan dengan Tiongkok telah menekan pasar saham negara-negara berkembang, ketika pasar sudah tegang dalam mengantisipasi tinggal landas The Fed," IIF mengatakan, mengacu pada ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS."Pengumuman rezim nilai tukar baru yang lebih berorientasi pasar dan devaluasi RMB (renminbi) pada 11 Agustus meningkatkan kekhawatiran tentang ekonomi Tiongkok dan memicu volatilitas pasar berbasis luas, depresiasi mata uang dan penjualan luas ekuitas negara-negara berkembang," tambahnya. (*/lek)

Sumber: antara

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini