PADANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang menegaskan Ahmadiyah, Gafatar, dan LDII, masih berstatus aliran sesat. Itikad baik mereka untuk kembali kepangkuan Islam tidak sungguh-sungguh dan masih berpegang teguh pada nabi atau yang mereka muliakan setelah Rasulullah SAW.Menurut Ketua MUI Padang, Prof.Dr.H.Duski Samad, pihaknya telah berulang kali menawarkan dua pilihan pada ketiga aliran itu. Mereka mau kembali kepangkuan Islam dengan sempurna, atau berdiri sendiri dan tidak lagi membawa-bawa nama Islam dalam setiap aktivitas dan kegiatannya.
"Ahmadiyah yang katanya tak lagi beraktivitas, sekarang malah menunjukkan gerakan. Mereka bahkan dalam waktu dekat akan mengangkat seorang tokoh Minang untuk dijadikan imam besar mereka," katanya kepada para hadirin, dalam sebuah acara baru-baru ini.Ia mengatakan, jika rencana Ahmadiyah ini jadi dilaksanakan, maka ada indikasi mereka coba melakukan adu domba tokoh-tokoh Islam. Menurutnya, selagi mereka masih menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi terakhir, maka selama itu pula mereka disebut aliran sesat.
"Menurut pengakuan Ahmadiyah, masjid mereka sudah banyak jemaah yang shalat disana, karena banyak umat Islam yang tidak tahu. Hal itu terjadi sejak plang nama Ahmadiyah dicabut, sehingga banyak umat Islam yang tertipu dan shalat di tempat itu," ujarnya.Dua aliran lagi Gafatar dan LDII, masih berinduk pada Ahmad Musadek dan Jamaah Islamiah. Gafatar yang merupakan kelanjutan dari Alqiyadah Islamiah sendiri beberapa waktu lalu sudah mengaku keluar dari Islam, namun ketegasan mereka juga harus dibuktikan dengan fakta di lapangan."LDII juga masih belum memperlihatkan itikad baik. Kami berharap mereka berpisah betul dari Islam atau masuk betul dengan sepenuh hati," harapnya. (hendri nova)
Editor : Eriandi
