[caption id="attachment_9711" align="alignnone" width="3000"]
Ketua PTUN Medan Tripeni Arianto saat digiring masuk ke Gedung KPK, Jakarta, Jumat(10/7). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)[/caption]JAKARTA - Pengacara M Yagari Bhastara alias Gerry mengajukan diri sebagai Juctice Collaborator (JC) kepada KPK, untuk membuka kasus dugaan tindak pidana korupsi suap majelis hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan.
"Memang benar Gerry sedang mengajukan diri sebagai JC, saat ini sedang dipelajari penyidik," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi di Jakarta, Jumat (24/7).Paman Gerry, Haeruddin Massaro yang juga menjadi pengacara keponakannya menyatakan Gerry siap menjadi JC.
"Dalam 'case' ini Gerry siap. Kalau untuk 'case' lain, itu perlu dianu (tanya) lagi sama dia," kata Haeruddin di gedung KPK.Haeruddin juga mengaku bahwa ia sudah meminta keponakannya untuk berani mengakui kesalahan bila memang salah.
"Saya bilang kalau kau ditahan bukan karena siapa, tapi karena perbuatan kamu. Saya tidak menyampaikan dia harus jadi JC, cuma saya bilang ke Gerry, kamu sampaikan apa yang kamu rasakan, apa yang kamu lihat, apa yang kamu dengar, apa yang kamu lakukan. jangan dilebihkan, jangan dikurangi. Kalau itu disebut JC, ya kebetulan saja, aturannya semua orang harus begitu," jelas Haeruddin.Haeruddin menjelaskan bahwa Gerry pun berniat untuk bertobat."Dia (Gerry) mau bertobat, dia katakan saya salah. Tapi salahnya itu, dia ikut perintah atasan, jadi dia gak bisa lari, aturannya kan dia tolak," ungkap Haeruddin.(*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi
