[caption id="attachment_10489" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG PANJANG - Akibat hujan berkepanjangan, harga beras lokal di pasaran naik tajam. Stok beras di tingkat pedagang mulai menipis. Banyak huller (penggiling pemecah gabah) tidak berproduksi. Bila cuaca masih tak menentu harga beras beras dipastikan terus melonjak.
Pantauan Singgalang di Padang Panjang, Kecamatan Batipuah, X Koto dan Batipuah Selatan sepanjang Kamis-Jumat (8-9/12), beras jenis sokan, kuriak dan mundam di tingkat pedagang dijual Rp13.500 sampai Rp14.000/Kg.Harga tersebut rata-rata naik Rp1.000 sampai Rp2.500/kg dibanding pekan lalu yang harganya Rp11.000 sampai Rp12.500/kg. Jumat di pasar Padang Panjang yang merupakan hari pakan jumlah pedagang beras eceran dari nagari sekitar jauh berkurang.
Beberapa ibu rumah tangga yang ditanya kemarin mengeluhkan naiknya harga beras yang naik tersebut.“Sebelumnya hanya Rp10.500/liter, sekarang naik menjadi Rp12.500/liter,” katanya. Sedangkan sejumlah pedagang beras lokal mengatakan, pasokan beras dari huller akhir-akhir ini terhenti. Ini akibat petani tidak bisa panen.Rian seorang pedagang beras di Padang Panjang mengatakatan, kenaikan harga beras disebabkan pasokan yang kurang dan sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. (syam)
Editor : Eriandi, S.Sos
