LUBUK BASUNG – Kabupaten Agam berduka. Seorang putra terbaik, Budi Harto, anggota komisi I DPRD Agam dari Partai Golkar wafat, Rabu (14/1) pukul 08.35 WIB di RSAM Bukittinggi. Budi Harto yang mengalami kecelakaan, Selasa (12/1) di Ladang Cangkiang Tigo Baleh, Bukittinggi sekitar pukul 07.30 WIB sekembali mengantar anaknya ke sekolah.
Dari informasi yang dikumpulkan Top Satu.com di rumah duka di Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Budi Harto Selasa pagi itu mengantarkan anaknya ke sekolah. Hendak menuju pulang, tepatnya di Ladang Cangkiang Tigo Baleh seorang ibu tiba menyeberang jalan, dan malang bagi Budi Harto, sepeda motor yang dikendarainya menyenggol ibu tersebut, dan Budi Harto terpental ke aspal dan tidak sadarkan diri, dan dibawa ke RSAM Bukittinggi. Rabu pagi (13/1) pukul 08.35 WIB beliau menghembuskan nafas terakhir.
Hadir di rumah duka Ketua DPRD Agam, Novi Irwan, Sekwan Indra serta anggota DPRD lainnya, diantaranya, Syaflin, Zulhendrif, Syafrudin, Fairisman Dt. Pirangggo seta ratusan pelayat lainnya dari jajaran Sekretariat DPRD, Pemda Agam dan masyarakat yang ikut berduka.
“Budi Harto kelahiran 22 Agustus 1968 dilantik sebagai anggota DPRD Agam pengganti antar waktu (PAW) tepatnya 3 Maret 2020 menggantikan Arman. J. Piliang yang meninggal dunia karena sakit.
Almarhum yang merupakan lulusan terbaik IAIN Garegeh itu meninggalkan seorang istri, Nelfiyati dan tiga orang anak, yaitu Syifa, Aqsha dan Rafiq,”ungkap Sekwan Indra.
Anggota DPRD Agam yang juga dari Partai Golkar, Fairisman Dt. Pirangggo menambahkan, menurut jadwal Budi Harto Selasa itu juga akan mengikuti Musda Partai Golkar di hotel Nuansa Maninjau di Padang Galanggang, Matur.
“Tapi Allah SWT berkehendak lain, saudara kami mengalami kecelakaan pagi itu, dan menghembuskan nafas berpisah dengan kita untuk selamanya,” sebut Fairisman. (Maswir)
