AROSUKA- Rencana pendakian Gunung Talang yang sedianya dilakukan pada Rabu hingga Kamis (16 -17/8) ini, akhirnya dibatalkan. Pembatalan mendaki gunungapi aktif itu yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di Kabupaten Solok, mengingat kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
“Untuk menghin hal – hal yang tidak diinginkan, pelaksanaan pendakian dibatalkan, “ kata kata Kepala Bidang Promosi Wisata Jhoni, Selasa (15/8).
Kegiatan mendaki gunung Talang dengan tema " Mount Talang Eksplore 2017- Satu Itu Adalah Kita",merupakan agenda tahunan yang dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Solok.Namun karena kondisi cuaca kurang kondusif untuk pendakian, pihak pemerintah Kabupaten Solok membatalkan kegiatan wisata alam dengan melakukan pendakian gunung Talang. “Pada puncak peringatan HUT-RI ke 72, kita hanya melaksanakan upcara bendera di lapangan GOR Batubatupang, “ jelasnya.
Atas pembatalan ini, Joni mengkau telah menghubungi seluruh peserta dari kelompok-kelompok pendaki gunung dan Mapala di Sumatera Barat. Sekaligus dengan informasi ini, dirinya kembali menegaskan agar ikut mengindahkan kegiatan pendakian yang semula dijadwalkan hari ini, Rabu (16./8).
Senada, Kepala Dinas Pariwisata setempat Yandra, setelah pihaknya mengkoordinasikan dengan Bupati dan Wakil Bupati Solok, Mount Talang Eksplore 2017 disepakati agar tidak dilakukan. Hal itu guna menjaga kemungkinan terjadi hal-hal yang diluar harapan bersama.
“Kita pending saja dulu, karena cuaca tidak memungkinkan untuk dilakukan pendakian,” paparnya.
Ia berharap pihak pecinta alam tidak ngotot melakukan pendakian dan memaklumi pemberitahuan ini untuk kepentingan bersama.
Sementara itu, Wakil bupati Solok yang semula diagendakan menjadi Inspektur Upacara di puncak Gunung Talang, seperti tahun-tahun sebelumnya, membenarkan tentang pembatalan pendakian gunung dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI.
“Kita telah berkoordinasi dengan BPBD dan tim pengamat gunung Talang di Lembang Jaya, kegiatan pendakian ditiadakan karena musim hujan, membuat cuaca kurang bersahabat,” papar Yulfadri Nurdin. (rusmel)
Editor : Eriandi