Alasan UMSB Fokus Kembangkan Kampus di Bukittinggi

PADANG - Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) akan fokus mengembangkan kampus yang ada di Bukittinggi, mengingat makin derasnya isu gempa besar yang mengintai Padang. Sementara lahan di Kampus I Padang akan dipoles makin mentereng, untuk pengembangan pascasarjana.Khusus lahan yang masih kosong, rencananya akan dijadikan shelter tsunami dan lahan wisata air. Tanah yang ada sekarang menurut Rektor UMSB, Riki Saputra, berupa rawa dan lebih baik dijadikan wisata air. "Saya terinspirasi dengan wisata air Banto Royo. Semoga nanti bisa diwujudkan," katanya kepada para wartawan, Kamis (31/10).

Ia mengatakan, khusus pembangunan shelter pihaknya telah mengajukan proposal kepada Kementerian PUPR. Jika disetujui, maka bisa muat 5.000 orang. "Pengembangan kampus kita lakukan, karena jumlah mahasiswa yang terus meningkat. Target kita itu 2.000 mahasiswa baru, namun kita minimalkan jadi 1.800 dulu. Kita tidak ingin mahasiswa nantinya kuliahnya di masjid atau tempat lainnya," tutur Riki yang juga didampingi Kepala Biro, Alfizal dan Kepala UPT Humas, Promosi, & Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB), Jasman Nazar.Kampus I direncanakan akan dipasangi AC, sehingga mahasiswa makin nyaman. Begitu juga dengan wisuda Sabtu (2/11) nanti, akan tetap dilakukan di Convention Hall UMSB Kampus I Padang. "Di kampus I saat ini sudah jalan unit-unit usaha kampus seperti UMSB Mart. Kita juga akan bangun tongkrongan elit yang ada pustaka, wifi, dan lainnya," ujarnya.

Kampus Padang Panjang dengan hibah tanah 3 hektar akan mulai dibangun di 2021. Nantinya akan fokus untuk pengembangan Kauman Padang Panjang, mencetak kader-kader Muhammadiyah. (hendri)