Alpiah, Mantan Perawat Keluarga A.H.Nasution Kisahkan Tragedi Pilu 30 September 1965

×

Alpiah, Mantan Perawat Keluarga A.H.Nasution Kisahkan Tragedi Pilu 30 September 1965

Bagikan berita
Foto Alpiah, Mantan Perawat Keluarga A.H.Nasution Kisahkan Tragedi Pilu 30 September 1965
Foto Alpiah, Mantan Perawat Keluarga A.H.Nasution Kisahkan Tragedi Pilu 30 September 1965

SANGIHE - Mantan perawat di keluarga Jenderal A.H. Nasution (alm), Alpiah Makasebape mengisahkan kekejaman pasukan Cakrabirawa yang menyerang keluarga itu. Alpiah yang kini berusia 84 tahun menjadi saksi sejarah pemberontakan G-30-S/PKI di rumah keluarga Nasution-Gondokusumo."Saya menyaksikan langsung penyerangan terhadap keluarga Jenderal A.H. Nasution yang mengakibatkan Ade Irma Suryani Nasution tertembak," kata Alpiah Makasebape di Tahuna, Rabu (30/9/2020), dikutip dari Antara.

Warga asal Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara itu mengaku menjadi perawat keluarga Jenderal A.H. Nasution selama tujuh tahun, sejak 1960 sampai dengan 1967."Mereka sangat baik dan sayang kepada saya," kata perempuan kelahiran Kampung Hesang Tamako, 25 Desember 1936 itu mengisahkan.

Istri Bernar Mudingkase asal Bungalawang kecamatan Tabukan Tengah itu menceritakan tragedi pilu penyerangan 30 September 1965 kepada Jenderal A.H. Nasution. Dikatakan, ajudan A.H.Nasution, Kapten Pierre saat kejadian keluar dengan kaus abu-abu dan celana tentara menemui orang-orang itu. Mereka lalu menanyakan di mana Nasution.[caption id="attachment_100775" align="alignnone" width="654"] Foto-foto Ade Irma dan keluarga A.H.Nasution yang disimpan Alpiah. (foto: antara)[/caption]

"Orang jahat itu bertanya kepada Pierre, 'Di mana Nasution?' Namun, Pierre menjawab bahwa dialah Nasutian, lalu mereka membawanya. Pada saat iru, Bapak Nasution disuruh lari dan bersembunyi. Namun, Bapak tertembak kakinya," tutur Alpiah.Sementara, Ade Irma Suryani Nasution yang kala itu berusia tiga tahun tertembak dalam jarak dekat oleh pasukan pemberontak yang menerobos masuk rumah. Ade yang sedang digendong adik A.H Nasution masih dalam kondisi hidup dan kemudian dibawa ke rumah sakit oleh istri Nasution, Johanna Sunarti dan Alpiah. Ade Irma meninggal dunia beberapa hari kemudian setelah beberapa kali dioperasi.

"Dia (Ade Irma) masih dalam kondisi hidup. Saya bersama Ibu dan dua orang lainnya yang membawa ke rumah sakit," katanya mengisahkan.Saat ini, Alpiah Makasebape masih menyimpan beberapa dokumen serta barang pribadi milik keluarga Nasution-Gondokusumo sebagai kenang-kenangan. Termasuk foto dirinya saat menggendong Ade Irma Suryani Nasution. (ant/mat)

 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini