PADANG – Amankan stok beras, sebanyak 6.600 ton beras impor dari Vietnam dan Thailand masuk Sumbar. Jumlah itu merupakan bagian dari impor beras Indonesia sebanyak 1,5 juta ton pada 2015.
“Kita terima perintah penerimaan dari Bulog pusat dan telah kita urus semua. Sekarang sedang bongkar di Teluk Bayur,” kata Kepala Bulog Divre Sumbar Arjun Ansol Siregar di kantornya, Kamis (19/11).
Menurutnya, beras tersebut kemungkinan juga akan difungsikan untuk menopang ketahanan stok Bulog Divre Jambi. Karena Jambi tidak memiliki pelabuhan, untuk itu stok beras untuk daerah itu bongkar di Teluk Bayur dan sementara disimpan di gudang Bulog Sumbar.
Ia mengatakan, jika sudah ada perintah dari Bulog pusat, maka stok untuk Jambi akan segera didistribusikan. Arjun tidak menjelaskan berapa pembagian alokasi untuk Sumbar dan Jambi dari total beras yang sampai di Teluk Bayur tersebut.
Dengan stok tambahan tersebut, ketahanan stok beras Bulog Divre Sumbar dipastikan cukup sampai Januari 2016. Jika ada kenaikan harga beras pada akhir tahun, Bulog siap untuk melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga. Tambahan ketahanan stok beras dari Vietnam itu menurutnya sudah disampaikan juga kepada Pemerintah Provinsi Sumbar. (yose)