TUA PEIJAT – Hanya karena melirik, seorang pelajar SMAN 1 Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai dikeroyok oleh anak Camat. Korban Andika Ernesto (17) mengalami luka lebam di bawah mata.
Korban telah melaporkan pengeroyokan terhadap dirinya kepada pihak kepolisian dengan nomor LP : 03/I/2018/SekSikabaluan.
“Benar telah terjadi tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama,” ujar Kapolsek Muara Sikabaluan, Iptu. Imron saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Rabu (31/1).
Kejadian bermula pada Selasa (30/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB, korban dengan mengendarai sepeda motor, melewati persimpangan yang pada saat itu menjadi tempat nongkrong kedua orang terlapor, V dan I. Entah sengaja atau tidak, korban melihat ke arah kedua orang terlapor. Namun siapa duga, lirikan sesaat tersebut mendatangkan rasa tak senang di hati kedua terlapor. V, yang merupakan anak Camat Siberut Utara, diketahui memulai pemukulan, aksi yang sama pun diikuti oleh I.
“Jadi korban pakai motor, terlapor nongkrong di simpang. Korban melihat ke terlapor, terlapor merasa kurang senang, dipanggilnya korban, ditarik bajunya, sambil mengatakan bagak ang disiko. Langsung memukul korban. Melihat V memukul korban, I pun Ikut-ikutan memukul,” terang Kapolsek.
Akibat ulahnya, kedua mahasiswa yang baru berusia 24 tahun tersebut dijerat dengan Pasal 351 KUHP jo Pasal 170 KUHP. Terlapor sendiri hingga kini belum ditetapkan menjadi tersangka, masih menunggu hasil visum dan keterangan saksi.
“Kita masih menunggu hasil visum dari puskesmas dan keterangan saksi di lapangan, berikut keterangan terlapor. Masih proses,” pungkasnya. (Ricky)
