[caption id="attachment_31883" align="alignnone" width="600"]
Ilustrasi (net)[/caption]SIMPANG EMPAT - Abrasi Pantai Sasak, Pasaman Barat luas menghantam grip penahan ombak di sepanjang pantai tersebut. Akibatnya, batu grip yang ada di pantai tersebut hampir habis karena hilang dihantam ombak setiap hari.
Pantauan di lapangan, penahan ombak atau grip yang telah dipasang sejak lima tahun terakhir sudah tidak tahan menahan ombak. Banyak batu yang sudah hilang dikhawatirkan air laut semakin dekat kepemukiman werga."Benar, hantaman ombak semakin besar dan kami khawatir batu grip tidak mampu menahan ombak lagi," ujar Yen, salah seorang warga Sasak, Selasa (26/7).
Ia mengharapkan pemerintah dearah bisa mencarikan solusinya agar hantaman ombak tidak semakin meluas dan batu grip hilang ditelan ombak.Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo membenarkan abrasi pantai di Pantai Sasak semakin luas dan membuat warga mulai merasa cemas.
Batu grip yang ada saat ini merupakan bantuan dari Provinsi Sumbar beberapa tahun lalu. Kecemasan warga diakui oleh BPBD. Sebab, batu grip itu semakin terkikis."Itu merupakan bantuan dari provinsi, kita tidak bisa masuk. Mudah- mudahan jalan keluarnya bisa kita carikan sehingga warga tidak merasa cemas," sebutnya.(aci)sumber:antara
Editor : Eriandi, S.Sos
