Andalas Air Terbakar di BIM

×

 Andalas Air Terbakar di BIM

Bagikan berita
 Andalas Air Terbakar di BIM
 Andalas Air Terbakar di BIM

[caption id="attachment_5444" align="alignnone" width="500"]Mobil pemadam kebakaran dari unit PK-PPK Bandara Internasional Minangkabau segera memadamkan api yang membakar Andalas Air yang mendarat darurat di BIM, Kamis pagi. Kejadian ini hanyalah bagian dari simulasi penanggulangan keadaan darurat. (yuni) Mobil pemadam kebakaran dari unit PK-PPK Bandara Internasional Minangkabau segera memadamkan api yang membakar Andalas Air yang mendarat darurat di BIM, Kamis pagi. Kejadian ini hanyalah bagian dari simulasi penanggulangan keadaan darurat. (yuni)[/caption]PADANG  - Andalas Air terbakar di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), pukul 09.50 WIB, Kamis (7/5). Lima orang dilaporkan meninggal dunia, 13 orang luka berat, 30 orang luka ringan, dan 72 orang lainnya selamat.

Pesawat jenis Boeing 737-900ER berpenumpang 120 orang itu terbang dari Cengkareng menuju Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara. Namun, kerusakan di sayap kiri memaksa pilot melakukan pendaratan darurat (emergency landing) di BIM. Sayangnya, saat melakukan hard landing di runway 15, pesawat tergelincir ke sisi landasan dan terbakar.Kepanikan pun melanda. Pekik histeris penumpang berpacu dengan arungan sirine pemadamam kebakaran dari unit PK-PPK PT Angkasa Pura (AP) II Cabang BIM yang datang bagaikan kilat memadamkan api. Tak lama, mobil pemadam kebakaran dari Padang Pariaman, Padang, dan sekitarnya juga berdatangan membantu proses pemadaman. Diikuti ambulance yang mengangkut para medis yang sigap menangani para korban luka berat dan ringan.

Kebakaran pesawat ini hanyalah bagian dari simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang digelar PT AP II BIM dengan instansi terkait lainnya, seperti Polres Padang Pariaman, BPBD Sumbar, Lanud Padang, Puskesmas di sekitar bandara, dan beberapa rumah sakit di Padang. "Ada 12 instansi yang terlibat dalam PKD tahun ini," kata General Manager PT AP II BIM, Asep Supriatna usai acara.Dia menyebutkan, PKD dilaksanakan sebagai bagian dari kesiapsiagan jajarannya dan pihak terkait lainnya dalam menanggulangi berbagai kemungkinan bencana di bandara. "PKD ini wajib dilaksanakan, minimal sekali dalam dua tahun," terangnya.

Namun ditekankannya, penanggulangan keadaan darurat tidak hanya menjadi tanggung jawab PT AP II BIM semata, melainkan tanggung jawab bersama. Makanya, PKD digelar dalam upaya secara bersama turut menjaga bandara itu dari berbagai kemungkinan terburuk.PKD yang melibatkan lebih dari 300 personil tersebut berlangsung aman dan lancar. Direktur Personalia dan Umum PT AP II Pusat, Daan Ahmad pun mengapresiasi kesuksesan acara itu. Tapi diingatkannya, kesiapsiagaan harus tetap dilakukan, demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama. Caranya dengan seiya sekata sesuai dengan moto PKD tahun ini, "Tuah Sakato" serta satu perbuatan. (yuni)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini