PADANG – Anggaran mitigasi bencana Sumbar minim, padahal potensi besar. Untuk itu mitigasi bencana juga didukung dengan komitmen seluruh komponen.
Hal itu diakui Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sumbar Zulfiatno. Dikatakannya, BPBD harus melakukan skala prioritas untuk melakukan mitigasi bencana. Sementara program itu tidak didukung anggaran yang memadai.
“Anggaran mitigasi bencana kita tahun ini hanya Rp1.2 miliar. Itupun harus dibagi untuk 19 kabupaten dan kota. Artinya ketersediaan anggaran, jauh dari kebutuhan,” kata
Menurutnya, secara matematis, anggaran yang tersedia tidak sampai Rp100 juta untuk satu kabupaten dan kota. Padahal untuk melakukan simulasi satu potensi bencana saja, misalnya gempa, dibutuhkan dana minimal Rp9 miliar.
“Bayangkan, apa yang bisa dilakukan dengan anggaran hanya Rp100 juta,” katanya.
Dicontohkannya, untuk melaksanakan simulasi bencana di Mentawai dalam Mentawai Megathrust Disaster Relief Exercise (MM-DIREX) pada 2014 lalu, BNPB mengeluarkan anggaran hingga Rp25 miliar. (yose)