PADANG - Sebanyak 43 anggota Mapala Unand, mengikuti latihan arung jeram dari 13 hingga 15 Februari 2017. Latihan ini dilaksanakan dalam tiga tahap dan dilakukan di tiga lokasi yang berbeda. Tahap awal, peserta akan mendapatkan teori tentang arung jeram di ruangan pendidikan Mapala Unand, gedung PKM kampus Limau Manih.
Tahap berikutnya, belajar cara mendayung serta cara menyelamatkan diri jika perahunya terbalik, atau self rescue. Latihan ini dilaksanakan di danau buatan Universitas Andalas, di Limau Manih. Tahap terakhir, peserta pelatihan mempraktikkan ilmu yang diperolehnya di Batang Kuranji.
Para instruktur yang menjadi nara sumber dalam pelatihan ini, adalah anggota Mapala Unand yang telah mempunyai sertifikasi “kapten”, yakni, orang yang mampu memimpin sebuah perahu dalam setiap “pengarungan”.
Menurut Ketua Mapala Unand, EE Sucipta, sejak Mapala Unand mempunyai perahu karet pada 1998, hingga sekarang telah ada 14 anggota yang mempunyai sertifikat “kapten”, tapi istilah ini hanya berlaku untuk lingkungan internal Mapala Unand saja. Namun demikian, 6 dari 14 orang tersebut, telah menimba ilmu arung jeram ini di beberapa operator tur arung jeram di indonesia, seperti di PT Arus Liar, Citarik, Sukabumi, Sobek di Bali dan Alas Adventure di Sungai Alas, Aceh.
Besarnya minat anggota Mapala Unand berlatih arung jeram, diapresiasi oleh wakil rektor 3 univeristas andalas, Prof. Dr. Hermansah. Rektornya kegiatan kemahasiswaan ini bahkan ikut mencoba jalur sungai yang dijadikan arena latihan di Batang Kuranji.
Hermansah didampingi oleh pembina Mapala Unand, Dr. Wilson Novarino berjanji akan mengupayakan menambah perahu karet dua buah lagi. Demikian relis. (rahmat)
Editor : Eriandi