TANAH DATAR - Angka tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar masih tinggi.Untuk Minggu (18/7), masih terjadi tambahan sebanyak 55 orang, sedangkan pasien yang meninggal bertambah satu orang lagi.
Sedangkan data yang disiarkan Bagian Humas dan Protokol Setda, pada Sabtu (17/7), tambahan kasus positif sebanyak 55 orang dan meninggal dua orang.Pasien yang meninggal saat berstatus positif Covid-19 itu adalah ibu rumah tangga berusia 44 tahun warga Nagari Sungai Tarab, dan laki-laki berusia 61 tahun warga Nagari Limo Kaum.
Pada Jumat (16/7), warga Tanah Datar yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebelas orang. Pada hari itu, pasien sembuh dan meninggal dunia nihil.Tambahan kasus positif pekan kemarin tertinggi tercatat pada Kamis (15/7), yaitu sebanyak 97 orang konfirmasi dan dua orang meninggal dunia.
Kasubag Humas Setda Muharwan menjelaskan, pasien yang meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol penyelenggaraan jenazah pasien Covid-19 adalah seorang perempuan berstatus ASN dengan usia 59 tahun, dan merupakan warga Nagari Balai Tangah.Sedangkan tambahan kasus konfirmasi baru, terdiri dari anak-anak, pelajar, dan mahasiswa sebanyak 21 orang, ASN dan tenaga kesehatan 12 orang, ibu rumah tangga 17 orang, selebihnya adalah wiraswasta, pensiunan, nelayan, dan berbagai profesi lainnya.
Sementara penyebarannya, menurut Muharwan, terdiri dari Nagari Sungai Tarab, Balai Tangah, Tabek, Rambatan, Baringin, Sumpu, Tanjuang Bonai, Koto Laweh, Paninjauan, Panyalaian, Batu Bilek, Lubuak Jantan, Tigo Jangko, Singgalang, Parambahan, Simpuruik, dan Limo Kaum.‘’Total kasus konfirmasi hingga saat ini sebanyak 3.094 orang; sebanyak 98 orang meninggal dunia, 479 orang isolasi mandiri, 2.431 orang sembuh atau kembali negatif, dan selebihnya menjalani perawatan di berbagai rumah sakit, baik di Batusangkar maupun Padang, Padang Pariaman, Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh, dan Kabupaten Solok,’’ katanya.Bupati Eka Putra dua hari lalu menegaskan, untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Tanah Datar, pihaknya memang meningkatkan tracking, tracing, dan testing, terutama terhadap yang memiliki kontak erat dengan pasien konfirmasi.Bersamaan dengan itu, katanya, juga dilakukan peningkatan intensitas pelaksanaan vaksinasi.
‘’Vaksinasi berjalan dengan baik. Masyarakat sangat antusias mengikutinya. Kita sempat kehabisan stok vaksin, tapi segera tersedia lagi. Kita juga meningkatkan pendisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai Perda Sumbar Nomor 6 Tahun 2021,’’ jelas bupati.(211)
Editor : Eriandi
