[caption id="attachment_7180" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumbar melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur April 2017 mencapai 4.558 orang, mengalami penurunan sebesar 8,64 persen dibanding Maret 2017 yang tercatat sebanyak 4.989 orang.
"Dibandingkan April 2016, wisman pada April 2017 mengalami peningkatan sebesar 12,18 persen. Sementara itu wisman Januari hingga April 2017 mengalami peningkatan sebesar 11,74 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Sukardi usai rilis data di ruang vicon BRS, Jumat (2/6).Wisman bulan April 2017 ini memberikan kontribusi sebesar 0,47 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 966.936 orang.
Sedangkan, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumbar bulan April 2017 mencapai rata-rata 58,78 persen, mengalami peningkatan 3,11 poin dibanding TPK bulan maret 2017 sebesar 55,67 persen."Untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi lainnya di Sumbar bulan April 2017 mencapai rata-rata 36,72 persen, meningkat 4,30 poin dibanding bulan Maret 2017 sebesar 32,42 persen," tandasnya.
Sambungnya, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan April 2017 tercatat selama 1,40 hari, turun 0,18 hari bila dibandingkan dengan Maret 2017 yang tercatat 1,58 hari."Untuk rata-rata lama menginap tamu siang dan Indonesia pada hotel berbintang bulan April 2017 tercatat selama 1,24 hari, meningkat 0,14 hari bila dibandingkan dengan Maret 2017 yang tercatat 1,10 hari," tuturnya.Tambahnya, jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Intenasional Minangkabau (BIM) pada bulan April 2017 meningkat sebesar 5,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan, jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami penurunan sebesar 1,62 persen dibadingkan sebelumnya."Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada bulan April 2017 mengalami penurunan sebesar 16,20 persen dibanding sebelumnya," pungkasnya. (yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
