[caption id="attachment_35479" align="alignnone" width="650"]
Kemacetan di jalur Solok - Batusangkar. (rusmel)[/caption]SOLOK - Titik temu kendaraaan dari tiga arah berlawanan di Simpang Ombilin, Tanah Datar, menimbulkan kemacetan parah. Kendaraan yang semula melaju dari arah Solok ke Padang Panjang dan sebaliknya, termasuk dari Batusangkar tujuan Solok, mendadak seperti terkunci di Simpang Ombilin.
Tidak ada jalur alternatif untuk menghindari kemacetan ini. Akibat rantai macet yang mengular hampir 2 Km, kendaraan terpaksa beringsut-ingsut dalam waktu lama hingga bebas dari Simpang Ombilin.Pantauan Singgalang sekitar pukul 15.00 , Minggu (10/7) sore ini, jalur dari arah Singkarak mengular hingga batas Nagari Kacang, Kabupaten Solok. Sementara ruas jalan sebelah dari arah Padang Panjang kelihatan lengang-lengang saja.
"Kondisi seperti ini juga terjadi di Ombilin arah ke Padang Panjang, atau arah ke Batusangkar. Macet mengular sampai tiga kilometer," kata Taswer, salah seorang pedagang minuman di sisi tepi Danau Singkarak.Ia mengatakan, macet yang terjadi di lintas Solok-Padang Panjang akibat titik temu kendaraan tekunci di Ombilin sudah terasa sejak pukul 10.00 pagi. Puncaknya terjadi sejak H 4 lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.
" Hari ini puncak arus balik bagi pemudik, makanya macet agak parah," jelasnya.Dari catatan Singgalang, macet simpang Ombilin sebenarnya dapat diurai sejak dulu, bila jalur antara Rambatan menuju Sulit Air dirampungkan pemerintah provinsi. Dari Sulit Air pengguna jalan raya dapat langsung ke Solok via Tanjung Balik dan Aripan."Padahal jembatan Bukit Kanduang-Rambatan sudah lama siap dan bisa dilalui kendaraan. Masalahnya sekarang tinggal pembenahan ruas jalan," kata Anwar salah seorang pengguna jalan raya Solok- Batusangkar. (rusmel)
Editor : Eriandi, S.Sos
