Asal Serius dan Tekun, Dunia Kerja Menanti

×

Asal Serius dan Tekun, Dunia Kerja Menanti

Bagikan berita
Foto Asal Serius dan Tekun, Dunia Kerja Menanti
Foto Asal Serius dan Tekun, Dunia Kerja Menanti

[caption id="attachment_63257" align="alignnone" width="650"] Sejumlah alumni FPUA angkatan 91 bersama Dekan FPUA Munzir Busniah, Wakil Dekan III Adrinal usai berbagi pengalaman dunia kerja kepada mahasiswa, Jumat (26/1). (givo alputra)[/caption]PADANG - Mahasiswa asal serius dan tekun dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi, ditambah pula dengan ikut berorganisasi, tidak perlu khawatir setelah menamatkan studi. Dunia kerja pasti menanti, tidak hanya terkait dengan bidang pertanian tapi juga dunia lain yang tak bersinggungan dengan ilmu yang dituntut saat kuliah.

Demikianlah benang merah yang disampaikan sejumlah alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas (FPUA) angkatan 91 di hadapan ratusan mahasiswa FPUA di plaza HPT FPUA, kampus Unand, Limau Manis, Padang.Dalam acara inspiring session dan alumni gathering bertemakan 'Alumni Fakultas Pertanian Bisa Berkiprah Dimana Saja", ditampilkan tujuh alumni FPUA '91 dengan profesi beragam. Mereka berbagi cerita, pengalaman saat melewati dunia belajar dan dunia kerja. Bahkan tidak jarang, jatuh bangun dialami demi menggapai kesuksesan.

Misalnya, Dr. Suharyanto, peneliti pada Litbang Pertanian Kementerian Pertanian. Dia menekuni dunia ini, karena memang saat kuliah hobi soal meneliti, apalagi di laboratirium, Dan setamat kuliah, ia diterima sebagai PNS di Kementan, dunia meneliti itu terus digeluti."Melangkah ke sana tidak mulus. Untung dulu saya juga aktif berorganisasi sehingga berbagai tantangan bisa dilewati," kata Suharyanto yang kini bertugas di Bangka Belitung (Babel).

Tak jauh beda, juga dilakoni Dr. Reflinur, peneliti yang berkiprah di Kementan, Jakarta. Hebatnya, kapasitasnya juga diasah di negara Jepang. Kata Reflinur, kuncinya harus giat, serius dan tekun untuk sukses. "Tapi jangan serius terus. Rontok rambut nanti," katanya.Yang agak beda, Effendi yang kini menggeluti dunia wartawan. Aneh, karena kuliah hampir enam tahun di FPUA dan harapan banyak orang kelak pasti berurusan dengan pertanian dan perkebunan, ternyata tidak. Terdampar di dunia wartawan.

"Wartawan adalah profesi mulia dan dihargai. Menjadi pilar keempat di republik ini setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif," kata alumni jurusan Budidaya Pertanian yang sering juara lomba menulis wartawan ini.Yang juga jauh dari bidang keilmuan yang dituntut saat kuliah, dialami Ronny Jaya. Sang demonstran dan 'anak band' kampus ini jago soal dunia Informasi Teknologi (IT). Sejak kuliah, aktivis pencinta alam ini sudah diakui kehebatannya dalam bidang IT. "Pantas saja sekarang lebih profesional soal IT. Tapi kita nggak nyangka, kuliah di Pertanian, tapi jago di dunia IT," ujar seorang mahasiswa.

Begitu pula Alvino Martha, praktisi perkebunan. Dia sudah malang melintang di sana dan reputasi hebatnya membuat Alvino kini lebih berkelas. "Asal mau dan gigih, pasti ada jalan," katanya.Sri Yuli Handayani, konsultan perkebunan juga mengatakan hal senada. Gigih, serius dan ingat Sang Pencipta niscaya, semua urusan beres." Jangan anggap sepele semua urusan, meski terasa enteng, "kata satu-satunya perempuan yang tampil di acara tersebut yang sekaligus juga pengusaha cukup beken di Medan.

Terakhir Sulfa Azmi, adVokat yang membuat mahasiswa terkejut. Sebelum advokat, Azmi sudah malang melintang di dunia perbankan. Bahkan dia termasuk langka, saat kuliah sudah ditawari kerja. Azmi menerimanya dan menekuni kedua dunia itu dengan sempurna. Sukses keduanya, kuliah cepat selesai.Acara yang dipandu oleh dosen FPUA Dr. PK Dewi Hayati itu cukup alot karena banyak mahasiswa yang bertanya kepada kakak kelas mereka yang bekerja di beragam dunia. "Kegiatan ini sangat bagus, memberikan motivasi kepada mahasiswa, bagaimana menghadapi dunia kerja. Semoga keberhasilan alumni FPUA angkatan 91 ini mampu melecut semangat mahasiswa,' kata Dekan FPUA Dr. Munzir Busniah.

Di penghujung acara, perwakilan alumni FPUA angkatan 91 memberikan sejumlah buku kepada fakultas yang diterima Dekan FPUA. Bahkan sejumlah mahasiswa yang bertanya dapat pula bingkisan dari alumni. "Hebat-hebat alumni FPUA angkatan 91 ko," ujar mahasiswa lainnya. (givo)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini