Asli Chaidir Drop Bantuan Sembako ke Panti Asuhan Bundo Saiyo

×

Asli Chaidir Drop Bantuan Sembako ke Panti Asuhan Bundo Saiyo

Bagikan berita
Foto Asli Chaidir Drop Bantuan Sembako ke Panti Asuhan Bundo Saiyo
Foto Asli Chaidir Drop Bantuan Sembako ke Panti Asuhan Bundo Saiyo

PADANG - Musibah yang menimpa Panti Asuhan Bunda Saiyo, Tanjung Air, Kelurahan Balai Gadang, Koto Tangah, mengetuk hati para dermawan dan berbagai organisasi menyalurkan bantuan ke panti asuhan tersebut. Asli Chaidir, Anggota Komisi VIII DPR, mendrop satu pikap sembako ke sana."Harus dibantu, semoga para dermawan dan organisasi sosial/kemasyarakatan ikut membantu meringankan penderitaan anak-anak panti di sana. Kita harus bersama-sama," kata Asli saat melepas satu pikap sembako menuju panti asuhan Bundo Saiyo, Sabtu (16/5) di Padang. Ikut menyaksikan acara melepas bantuan sembako itu, Wawako Padang, Hendri Septa.

Secara simbolis Asli menyerahkan bantuan itu kepada Rustam Effendi, anggota DPRD Padang dari Fraksi PAN yang berasal dari Dapil Koto Tangah. Politisi merakyat ini, juga cukup dikenal di Balai Gadang. Rustam bersama dua relawan Asli langsung mengantarkan ke panti itu.Bantuan yang didrop Asli ke panti tersebut meliputi beras 240 kg, air mineral 25 dus, minyak goreng 50 kg, mie instan 15 dus mie, gula dan sirup botol.

"Itu bantuan tahap pertama, Insyaallah, akan dikirimkan bantuan berikutnya kembali ke sana. Kasihan kita kepada anak-anak panti, sekarang mereka tanpa didampingi pengasuh. Alhamdulillah, para tetangga saling bergantian memberikan pertolongan demi kelanjutan panti tersebut,"terang Asli.Mantan Ketua DPW PAN Sumbar dua periode ini juga berpesan kepada Rustam dan dua relawannya, selain mengantarkan sembako, juga melihat kondisi sekaligus memantau panti asuhan tersebut.

Panti Asuhan Bunda Saiyo ini memang tengah viral di media online karena selain suami pengurus meninggal dunia akibat Covid-19, Nofyelni Ketua Yayasan pun terpapar Covid-19 dan tengah menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi. Sementara anak mereka juga positif dan dirawat di RSUD Rasidin Padang.Rentetan musibah tersebut membuat para penghuni yang terdiri dari anak yatim dan kurang mampu mengalami krisis kepercayaan diri dan juga krisis pangan. Apalagi mereka menjadi ODP akibat dari terpaparnya pengurus dengan virus ini.

Anak-anak panti di sana, semuanya berjumlah 40 orang, mereka berasal dari Padang, Solok dan Dharmasraya, paling banyak dari Dharmasraya. (pen)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini