Aspek Perencanaan Pendidikan dalam  Membangun Kepemimpinan  Agility Organisasi Penggerak

×

Aspek Perencanaan Pendidikan dalam  Membangun Kepemimpinan  Agility Organisasi Penggerak

Bagikan berita
Foto Aspek Perencanaan Pendidikan dalam  Membangun Kepemimpinan  Agility Organisasi Penggerak
Foto Aspek Perencanaan Pendidikan dalam  Membangun Kepemimpinan  Agility Organisasi Penggerak

 Oleh Romalia, S. Pd/Guru SMAN 1 Koto Besar Dharmasraya

Perencanaan pendidikan merupakan hal yang sangat menentukan untuk eksisnya sebuah organisasi pendidikan. Perencanaan pendidikan yang disusun oleh organisasi pendidikan tentunya memperhatikan aspek-aspek dari perencanaan pendidikan tersebut. Bagaimana aspek-aspek tersebut berperan dalam membangun kepemimpinan Agility sebuah organisasi penggerak?Menurut Beeby,C.E, perencanaan pendidikan adalah suatu usaha melihat ke masa depan dalam hal menentukan kebijaksanaan prioritas, dan biaya pendidikan yang mempertimbangkan kenyataan kegiatan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik untuk mengembangkan potensi sistem pendidikan nasional memenuhi kebutuhan bangsa dan anak didik yang dilayani oleh sistem tersebut. Senada dengan Depdiknas (2006), perencanaan pendidikan sebagai suatu proses penyusunan gambaran kegiatan pendidikan di masa depan dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Pada definisi tersebut dinyatakan bahwa perencanaan ditujukan untuk merubah masa depan. Agar tujuan pendidikan itu tercapai, tentu banyak aspek yang harus diperhatikan dalam penyusunan rencana pendidikan tersebut.

Aspek kualitatif pada perencanaan pendidikan menghendaki pendidikan menghasilkan peserta didik yang berkualitas dari segi cara berfikir peserta didik dan tingkat prestasi peserta didik. Cara berfikir peserta didik yang dituntut saat ini adalah peserta didik bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan kondisi zaman yang selalu  berubah. Organisasi pendidikan bisa mengembangkan potensi yang ada pada peserta didik sehingga potensi tersebut berkembang dan menelurkan prestasi.Aspek kuantitatif pada perencanaan pendidikan menuntut perencanaan pendidikan tersebut memenuhi aspirasi dan permintaan masyarakat. Perumusan kebijakan perencanaan pendidikan harus memperhatikan sisi internal dan eksternal. Faktor internal perlu dikaji antara lain jumlah satuan pendidikan, peserta didik, tenaga kependidikan pada semua satuan, jenjang dan jenis pendidikan, susunan program pengajaran, jumlah angka partisipasi murni dan partisipasi kasar penduduk SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Faktor eksternal yaitu berkenaan dengan pertumbuhan penduduk, letak geografis, infrastruktur, dan transportasi kurang memadai, dan kemampuan ekonomi orang tua dan masyarakat perlu diperhatikan.

Aspek relevansi pada perencanaan pendidikan merupakan hal yang diprediksikan oleh organisasi pendidikan untuk menjawab kebutuhan sumber daya manusia yang diserap oleh dunia kerja dimasa yang akan datang. Karakteristik perencanaan aspek relevansi harus bersifat futuristik. Konsep relevansi sebenarnya lebih mendasari konsep peningkatan mutu pendidikan. Dengan kata lain perencanaan pendidikan pada aspek relevansi harus mengiringi tuntutan dunia kerja yang selalu meningkat.Aspek efisiensi pada perencanaan pendidikan mesti memperhatikan efisiensi internal dan efisiensi eksternal. Pada efisiensi internal organisasi pendidikan harus mampu menekan seminimal mungkin angka putus sekolah dan angka mengulang kelas. Pada efisiensi internal organisasi pendidikan harus memangkas proses kelambanan organisasi baik yang disebabkan oleh profesionalisme maupun mekanisme dalam mengambil keputusan.

Aspek demografis pada perencanaan pendidikan berkaitan dengan masalah kependudukan. Secara umum ada empat masalah kependudukan yang perlu diperhatikan oleh perencana pendidikan (1) Laju pertumbuhan penduduk yang masih terlalu cepat. (2) Distribusi penduduk yang tidak merata. (3) Keadaan piramida penduduk usia muda. (4) Mobilitas dinamika penduduk yang tinggi.Aspek  pedagogis pada perencanaan pendidikan yang harus diketahui oleh perencana pendidikan meliputi tujuan pendidikan, struktur sistem pendidikan, isi pendidikan, metode belajar dan mengajar, dan inovasi pendidikan. Kelima aspek pedagogis tadi bersifat kualitatif dan sangat penting bagi perencana pendidikan.

Organisasi penggerak, merupakan episode ke – empat dari program merdeka belajar yang diluncurkan Mendikbud. Kebijakan tersebut tertuang dalam paparan Mendikbud  pada 10 maret 2020 lalu. Sekolah penggerak yang dimaksudkan oleh Mendikbud, Nadiem Makarim tersebut diharapkan mampu menggerakkan organisasi pendidikan yang ada di sekitarnya.Pada kesempatan  tersebut Mendikbud, Nadiem Makarim juga memaparkan ciri-ciri dari organisasi penggerak,  (1) Kepala sekolah menjadi mentor bagi rekan-rekan guru dalam menggerakkan sekolahnya. (2) Terdiri dari guru-guru penggerak yang berpihak kepada siswa, dan segala kebijakan yang diambil selalu melihat sisi positifnya bagi kepentingan siswa. (3) Suatu sekolah yang melahirkan siswa yang kreatif, gotong royong dan independen.  (4) Komunitas di sekeliling sekolah (Orang tua, Masyarakat dan komite) mendukung sekolah tersebut. (5) Menjadi tempat latihan, belajar, panutan dan inpirasi bagi sekolah yang ada di sekitarnya.

Menurut Arifin, (2019: 28) kepemimpinan Agility adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, mencari, dan melibatkan para pemangku kepentingan utama. Ini adalah kapasitas untuk memahami dan berempati dengan pandangan para pemangku kepentingan, tidak hanya untuk mendapatkan dukungan tetapi juga untuk menghormati pandangan mereka untuk kemudian mengambil keputusan yang lebih baik.Merujuk pendapat diatas, kepemimpinan yang agility dengan karakteristik lincah, lentur, dan gesit dalam mengidentifikasi, mencari, dan melibatkan para pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan pendidikan. Dengan memperhatikan aspek-aspek perencanaan pendidikan yang telah diuraikan diatas mengarah terbentuknya kepemimpinan agility, sehingga  organisasi tersebut bisa bertahan, tumbuh dan berkembang serta mampu menggerakkan organisasi pendidikan yang ada di sekitarnya. (*)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini