[caption id="attachment_65820" align="alignnone" width="650"]
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit meninjau lahan di belakang pasar Koto Baru, Tanah Datar untuk persiapan revitalisasi pasar tersebut, Selasa (27/3). (humas)[/caption]PADANG - Atasi kemacetan di Pasar Koto Baru, Tanah Datar Pemprov Sumbar akan revitalisasi Pasar Koto Baru. Pembebasan lahan akan dilakukan pada 2019, sementara detail enginering design (DED) pada anggaran perubahan APBD Sumbar 2018.
"Untuk jalan Koto Baru ini kita mesti melakukan sejumlah langkah-langkah, karena untuk jangka panjang tidak mungkin kita biar seperti itu,"sebut Wakil Gubernur Nasrul Abit usai balik dari kunjungan dari Pasar Koto Baru, Tanah Datar, Selasa (27/3).Dikatakannya, sekarang untuk mengatasi macet, Pemprov Sumbar sudah berkoordinasi dengan Polda Sumbar, kemudian melibatkan Satpol PP Tanah Datar dan Dinas Perhubungan Sumbar. Langkahnya, mengarahkan truk-truk besar yang biasanya parkir di pinggir jalan di Pasar Koto Baru, diarahkan lebih ke atas, arah Koto Baru.
"Untuk sekarang memang tidak macet lagi, karena Polda Sumbar melalui Satuan Lalulintas menempatkan petugas disana,"sebutnya.Sementara langkah lain yang akan ditempuh mengatasi macet di pasar tersebut, Pemprov Sumbar kembali mengajukan pemanfaatan lahan rel kereta api yang bersisian dengan jalan Koto Baru. Sebelumnya, Pemprov Sumbar sudah pernah mengajukan izin pemanfaatan lahan rel tersebut, hasilnya tidak diperbolehkan."Sekarang kita coba lagi,"ujarnya.Langkah yang sedang disiapkan yakni, merevitalisasi Pasar Koto Baru, menggeser ke belakang. Lahan pasar saat ini hanya satu hektar, jika diluaskan, paling tidak membutuhkan lahan sekitar 2 hektar lagi. (yose)
Editor : Eriandi
