PADANG – Cabang layar telah menuntaskan babak kualifikasi PON pada 8 Oktober lalu di Pantai Balongan, Indramayu, Jabar. Tim Porlasi Sumatera Barat meloloskan empat kelas dengan delapan atlet pada PON 2016 di Jawa Barat.
Empat kelas yang lolos itu, fire ball, hobie 16, int 470 dan int 420. Sementara pelayar yang lolos itu, Rudi Chandra Putra, Riko Gema Putra, Tegar Yasa, Ramadani, Keke Wulandari, Melon, Tendi Achmadi dan Zacki Anwar.
Pada kejurnas Pra PON itu juga sukses pula memboyong satu medali perak pada kelas fire ball nomor marathon atas nama Rudi Chandra, yang berpasangan dengan Riko Gema Putra.
Satu medali lainnya disabet pasangan Rudi Chandra/Riko Gema Putra medali perunggu di kelas fire ball nomor trapezoid.
Menghadapi pesta olahraga terbesar di Tanah Air tahun depan itu, Porlasi Sumbar sudah bosan dengan torehan medali perak dan perunggu. Artinya, bidikan medali emas menjadi mimpi. Hal itu, ditekadkan Pengprov Porlasi Sumbar yang disampaikan Ketua Harian, Azwar Akip, Kamis (15/10).
Untuk itu ia meminta KONI Sumbar membelikan peralatan baru peralatan. “Perahu yang kita miliki sampai hari ini semenjak PON 2004 silam. Jujur saja kejurnas kemarin itu jika perahu kita baru berkemungkinan besar menyabet emas,” jelasnya.
Layar setiap PON yang diikuti salah satu cabor penyumbang medali bagi Kontingen Tuah Sakato. Tradisi itu akan dipertahankan bahkan PON 2016 optimistis sabet emas asalkan perahu baru.(dede)
