PADANG - Setelah kemarin cabor gantole. Kini, kita coba kupas sedikit cabor ibunya olahraga, atletik.
Atletik kontribusinya cukup besar di dua PON terakhir, PON 2016 Jabar dan PON XX Papua. Cabor dengan komandannya, H. Sengaja Budi Syukur Dt. Bandaro Jambak dengan Sekum Ediwarman ini sukses mempertahankan dua medali emas.
Dua peraih emas itu, Fauma Depril Jumra di nomor dasa lomba putra dan Rafika Putra pada nomor lontar martil putra. Kemudian satu medali perunggu disumbangkan atlet putri, Ramadona di nomor sapta lomba.
PON Papua lalu, cabor atletik meloloskan 14 atlet putra-putri. Selain tiga nama di atas, 11 nama lainnya Yaspi Boby, Lusiana Satriani, Bayu Trianata Sari, Anjelina Eka Putri, M. Arie Desman, Fajar Hidayat, Hamdan Sayuti, Erit Martahiret, Chenia Four Gustin, Jayanti Nanda Fitri, dan Syafitri.
Lalu, bagaimana kesiapan Pengprov PASI Sumbar menghadapi PON XXI Aceh-Sumut 2024?
Penulis berkesempatan berbincang dengan Sekum PASI Sumbar, Ediwarman, Rabu (8/12) via handphone.
“Untuk PON Aceh-Sumut kita (PASI Sumbar) telah menyiapkan beberapa langkah strategis, salah satunya menyiapkan atlet yang usianya pada 2024 memasuki golden age,” kata Ediwarman membuka ceritanya.
Kekuatan utama, masih andalkan Fauma Depril Jumra dan Rafika Putra. Usia kedua atlet ini masih berusia 23 tahun dan 22 tahun.
Kemudian, selain tiga nama di atas tim PON Papua nama-nama seperti Bayu Trianata Sari, Anjelina Eka Putri, Erit Martahiret, Fajar Hidayat dan Chenia Four Gustin serta Ramadona masih bisa diturunkan di PON XXI Aceh-Sumut.
“Kita sudah siapkan pula tim pelapis. Mereka adalah Malik Ibrahim di nomor lempar cakram usia masih 18 tahun, Yosi Sitorus (lontar martil) usia 17 tahun, Muhammad Riva (jalan cepat) usia 17 tahun, Diva, 17 tahun, dan M. Iqbal (marathon) usia 21 tahun,” jelas Ediwarman.
Editor : Eriandi
