JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat pleno untuk memutuskan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) 10 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019–2023. Tes itu pun akan digelar awal pekan depan."Komisi III sudah rapat pleno. Uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III akan dimulai awal minggu depan," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
Ia menerangkan, ada sejumlah tahapan dalam melakukan uji kepatutan dan kelayakan sepuluh capim KPK. Dimulai memanggil panitia seleksi (pansel) yang melakukan seleksi hingga pengujian para kandidat."Pertama dengan Komisi III mengundang Pansel KPK untuk memberikanlah kira-kira penjelasan yang komprehensif tentang proses seleksi sampai pada sepuluh nama itu," jelas Arsul.
Kemudian pada 9 September, Komisi III mengundang para capim melakukan uji kepatutan dan kelayakan dengan membuat makalah yang topiknya nantinya bakal diundi."Kemudian capim yang itu kita undang membuat makalah. Ada topik-topik yang nanti diundi. Tentu topiknya baik yang dengan pemahaman-pemahaman atas tindak pidana korupsi, hukum acara, maupun konsep-konsep pencegahan ke depan," papar Arsul dikutip dari okezone.
Dia menyebut Komisi III juga akan mengundang elemen masyarakat sipil yang ingin memberikan masukan kepada pihaknya terkait sepuluh capim KPK. "Yang berikutnya kemudian Komisi III juga menjadwalkan, kalau enggak salah di hari Selasa yang akan datang, mengundang elemen masyarakat sipil yang ingin memberikan masukan terkait dengan sepuluh capim itu," ungkap Arsul.Sebagaimana diketahui, DPR RI telah menerima surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait 10 nama calon pimpinan KPK jilid V. Surat itu pun sudah dibacakan dalam rapat paripurna pada Kamis (5/9). (aci)
