PADANG - Nasrizal (58) dan anaknya Deni Yuswanto (19) tewas setelah sepeda motor yang mereka gunakan ditabrak kereta api Minangkabau Express di Jalan Adinegro, persis di depan SPBU Lubuk Buaya, Padang, Senin (22/7) sekitar pukul 13.00 WIB.Nyawa warga Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji itu tak tertolong akibat luka-luka yang cukup parah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, awalnya kedua korban melaju dengan sepeda motor dengan nomor polisi BA 2811 BF dari arah Pasar Lubuk Buaya. Diduga keduanya tak menyadari ada kereta api yang sudah mendekat, hingga ditabrak saat melintas rel di depan SPBU Lubuk Buaya.Akibat tubrukan itu, Nasrizal terpelanting ke arah kanan. Sementara anaknya digilas kereta api. Sedangkan sepeda motor diseret kereta bandara itu sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berlarian ke lokasi.
Kedua korban ditemukan sudah tak bernyawa akibat luka-luka yang cukup parah. "Mungkin keduanya tak menyadari ada kereta api dari arah Padang menuju BIM saat melintasi rel," ujar Wahyu (33), warga setempat.Ia bersama warga lainnya sudah berusaha memberitahukan kepada korban, tetapi hal itu tidak terdengar oleh ayah dan anak itu. "Motor itu langsung ditabrak oleh kereta api, anaknya digilas dan ayahnya terpelanting ke kanan. Keduanya tewas di tempat," lanjut pria tersebut.Kapolsek Koto Tangah Kompol Joni mengatakan, ketika mendapatkan informasi adanya kecelakaan antara kendaraan roda dua dengan kereta api BIM, ia pun langsung menurunkan personel untuk mengamankan TKP."Informasi yang kami peroleh, korban bersama anaknya ingin membeli sesuatu ke sebuah toko bangunan dan menyeberang rel. Tiba-tiba korban tidak menyadari bahwa ada kereta api lewat hingga ditabrak," katanya. (rahmat)
Editor : Eriandi
