[caption id="attachment_24223" align="alignnone" width="645"]
Bai dari peternakan di Pasa Usang hendak dibawa ke Mentawai. (ricky)[/caption]TUA PEIJAT- Polres Mentawai amankan 332 ekor babi asal Pasar Usang saat memasuki kawasan Tua Peijat. Disinyalir babi-babi yang datang menggunakan KMP Ambu-ambu itu membawa virus flu babi yang siap untuk ditularkan kepada hewan dan manusia yang ada di Mentawai.
Pasalnya babi-babi yang diangkut oleh 4 buah truk colt diesel itu diketahui dalam kondisi tak layak karna hampir keseluruhan babi itu tengah sakit dan kurus, bahkan puluhan lainnya sudah mati serta mengeluarkan bau bangkai yang menyengat."Takutnya ini bakal jadi sumber penyakit baru yang membawa dampak terhadap manusia dan peternakan babi yang ada disini. Karna ini jelas-jelas sudah menyalahi UU No 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan," kata Kasat Reskrim Polres Mentawai, AKP. Kaspi Darmis, Jumat (29/1).
Dikatakan Kaspi, untuk sementara babi-babi itu akan dikarantina di KM. 5 Tuapeijat untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan melibatkan dinas terkait. "Sebelum ada kepastian kesehatan dari dokter hewan, babi-babi itu tetap kami asingkan di tempat yang jauh dari pemukiman warga dan peternakan," imbuhnya.Sementara itu, Munthe, 55 tahun, pemilik babi mengaku tidak mengetahui kondisi ternaknya yang sudah mati. Sepengetahuannya, babi-babi itu berada dalam keadaan layak untuk didatangkan ke Mentawai. Hal itu dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman serta surat karantina dari Balai Karantina Teluk Bayur. (ricky) Editor : Eriandi, S.Sos
