BOLOGNA – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengaku masih suka berkonsultasi dengan Valentino Rossi untuk bersaing di MotoGP. Bagnaia pun membeberkan alasannya, yakni karena Rossi merupakan seorang master di MotoGP.Ya, Valentino Rossi telah menjadi sosok panutan para pembalap di MotoGP. Sebab, The Doctor -julukan Valentino Rossi- berhasil mengukir karier luar biasa sebelum pensiun pada 2021. Dia berhasil meraih 9 gelar juara.
Tak ayal, ada banyak pembalap meminta masukan darinya agar sukses bersaing di MotoGP. Utamanya adalah Bagnaia karena merupakan jebolan akademi balap Rossi, VR46 Academy.Bagnaia pun mengakui kerap berkonsultasi dengan sang gurunya tersebut. Lewat saran dari Valentino Rossi, dia berhasil menjuarai MotoGP 2022.
Keberhasilan Bagnaia dalam menjadi juara MotoGP 2022 pun mengakhiri paceklik gelar pembalap Italia. Terakhir kali pembalap Italia yang menjadi juara adalah Valentino Rossi pada 13 tahun silam. Tak heran, Bagnaia merasa beruntung bisa mendapat ilmu dari sang legenda.“Faktanya, saya pikir saya dapat mengatakan bahwa dia (Rossi) membuat perbedaan dengan lawan saya,” kata Bagnaia, dilansir Crash, Sabtu (4/2/2023).
“Vale adalah seorang master yang dari waktu ke waktu telah menjadi teman, tetapi di atas segalanya dia telah menjadi teladan untuk diikuti,” sambungnya menambahkan.“Setelah menjalani kehidupan sebagai pembalap, dia dapat memberi tahu Anda dengan tepat apa yang harus dilakukan dan bagaimana meningkatkan semua aspek terkait pekerjaan kami,” kata Bagnaia.“Bahkan, hari ini jika saya membutuhkannya, saya dapat meminta kepadanya, dan dia merespons dengan memancing sesuatu dari pengalamannya yang tak terbatas. Saya selalu berusaha memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” tuturnya.Bagnaia sendiri bukan satu-satunya pembalap Italia jebolan akademi VR46 yang bersaing di MotoGP pada musim ini. Ada Franco Morbidelli, Luca Marini, dan Marco Bezzecchi. Mereka tentunya juga kerap berkonsultasi dengan Rossi. (okezone)
Editor : Eriandi
