Balita 9 Bulan Terbakar Dirawat di M Djamil Tanpa JKN KIS

×

Balita 9 Bulan Terbakar Dirawat di M Djamil Tanpa JKN KIS

Bagikan berita
Balita 9 Bulan Terbakar Dirawat di M Djamil Tanpa JKN KIS
Balita 9 Bulan Terbakar Dirawat di M Djamil Tanpa JKN KIS

[caption id="attachment_51686" align="alignnone" width="657"]Begini kondisi Gusti, pasien luka bakar yang dirawat di RSUP M. Djamil Padang. (Ist) Begini kondisi Gusti, pasien luka bakar yang dirawat di RSUP M. Djamil Padang. (*)[/caption]PADANG - Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Pribahasa ini setidaknya mewakili penderitaan yang dirasakan Gusti, (9 bulan) yang mengalami luka bakar di bagian wajah, dada dan kedua tangannya. Wajah polos bungsu empat saudara itu gosong terbakar akibat tertimpa lampu damarhidup yang dia jangkau saat bermain di rumahnya Mandailing Natal, Sumatera Utara Jumat (7/4).

Peristiwa naas itu bermula ketika orangtua Gusti tak di rumah. Ibunya pergi melihat kakaknya usai melahirkan di Siantar, sedangkan Gusti bersama dua kakaknya diasuh sang ayah. Sore menjelang Magrib hari mulai gelap, Asmarhadik, ayah Gusti mulai menghidupkan lampu damar di ruang tamu rumah mereka. Maklum rumah sederhana mereka belum teraliri listrik.Tiga buah hati pasangan Asmarhadik dan Atikah itu bermain di bawah cahaya lampu damar. Saat tiga anak itu asyik bermain, sang ayah keluar untuk membeli sesuatu ke warung dekat rumah. Dia memercayakan pengasuhan pada sisulung yang berusia 6 tahun dan adik-adiknya usia 3 tahun dan dua tahun. Gusti kecil dengan lincah bermain, sampai dia mendekati lampu damar. Lampu damar yang menyala itu dijangkaunya hingga jatuh tepat pada wajah Gusti. Api langsung membesar karena tumpahan minyak lampu damar menyebar ke wajah, tangan dan dada.

Melihat kondisi itu tiga kakak Gusti langsung berlari ke luar rumah, mereka tak mampu berbuat banyak selain berteriak memangil sang ayah. Lalu berdatanganlah para tetangga memadamkan api. Beruntung rumah mereka tak pupus oleh si jago mereka.

"Suami dan tetangga kami mendapati Gusti dalam keadaan kritis, dia menangis histeris menahan sakit. Wajahnya gosong, hidung, mulut dan matanya juga ikut terbakar," kata Atikah, pada wartawan di RSUP M. Djamil Padang.Seketika itu juga suaminya bersama warga melarikan Gusti ke RS terdekat di Mandailing, namun karena luka bakar cukup parah akhirnya balita malang itu dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.

Gusti hidup dari keluarga tak berpunya. Meski begitu dia tak mempunyai kartu hebat dari pemerintah. Saat ini dia tercacat sebagai pasien umum. Butuh biaya cukup besar untuk obat dan perawatan selama di rumah sakit."Kami sekeluarga sama sekali tak tahu apa itu kartu JKN KIS. Sungguh kami tak tahu," ujar Atikah.

Suaminya bekerja serabutan, hasil yang didapat kadang cukup untuk makan sehari bahkan kurang. Mereka hidup apa adanya. Saat mendapat musibah seperti sekarang mereka tak tahu kemana harus mengadu. Pasrha pada Tuhan dan berharap ada uluran tangan dermawan untuk membantu biaya pengobatan anaknya yang mengerang kesakitan.

"Untuk biaya hidup selama di Padang, kami juga binggung kemana harus meminta. Semoga ada jalan dari Tuhan, agar penderitaan ini segera berlalu. Dan anak kami bisa sembuh dari luka bakar ini," harap Atikah.Yang lebih memiriskan, tangan kiri Gusti yang terbakar menurut keterangan petugas harus segera diamputasi. Sebab lukanya sangat parah dan akan berdampak pada kondisi kesehatan tubuh lainnya yang terbakar.

Pejabat Pemberi Informasi M. Djamil Padang, Gustafianof mengatakan saat ini Gusti dirawat secara intensif.

"Soal amputasi tangan pasien akan diserahkan pada dokter yang mengawasi, sebab dokter yang lebih tahu tentang kondisi pasiennya.Menurutnya, Gusti sampai di M. Djamil sekitar pukul 12.00 WIB, dia dirujuk dari salah satu rumah sakit di kampung halamannya di Sumatera Utara. (yuke)

 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini