SARILAMAK – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan, akan mengucurkan bantuan jaminan hidup (jadup) kepada korban banjir dan longsor yang rumahnya rusak parah. Satu jiwa, dapat Rp10 ribu/ hari.
“Kurun waktunya, maksimal selama 90 hari atau senilai Rp900 ribu. Jadi, kalau dalam satu rumah ada 3 jiwa, 4, 5, 6 atau seterusnya, ya masing-masing kita kasih Rp10 ribu/hari,” kata Khofifah, saat mengunjungi korban banjir dan longsor di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Kamis (9/3).
Menurut Khofifah, Jadup merupakan program Kementrian Sosial (Kemensos) yang mengurusi persoalan bencana. “Saya minta data ke Pemkab, atau katakanlah Satgas. Kirim nama-nama korban bencana yang rumahnya rusak berat, atau dari keluarga miskin,” tukuknya.
Namun begitu, Mensos tetap mengingatkan Pemkab, agar tidak salah data. “Seperti kemarin, di beberapa daerah, Pemdanya mengajukan calon penerima salah. Yang kita minta, berapa jumlah jiwanya. Bukan KK. Jadi, jangan sampai salah. Saya tunggu datanya,” sambung Mensos. (bayu)
