Banjir di Limapuluh Kota, Ratusan Orang Masih Mengungsi

×

Banjir di Limapuluh Kota, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Bagikan berita
Foto Banjir di Limapuluh Kota, Ratusan Orang Masih Mengungsi
Foto Banjir di Limapuluh Kota, Ratusan Orang Masih Mengungsi

LIMAPULUH KOTA - Tujuh kecamatan diterjang banjir di Kabupaten Limapuluh Kota akibat hujan deras yang terjadi hingga Senin (9/12) lalu. Namun demikian, air sudah mulai surut. Tercatat 217 rumah terendam dan 30 KK dari Kecamatan Harau dan Lareh Sago Halaban mengungsi."Ada tujuh kecamatan yang masih terendam banjir dari semula sembilan kecamatan. Alhamdulillah, air sudah mulai susut. Untuk akses jalan, masih ada yang belum bisa dilewati. Diantaranya ruas jalan Tanjung Pati-Taram dan jalan ke Subarang Air. Namun kita menyarankan agar pengendara untuk melewati jalur alternatif di wilayah ketinggian," ujar Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, saat melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi terdampak,

Kamis (12/12).Menurutnya, saat ini sekitar 217 rumah terendam banjir dan 30 KK masih di pengungsian. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti masjid, musala dan rumah warga serta famili mereka yang berada di tempat yang lebih tinggi. "Dari data yang kita terima mereka masih mengungsi. Bahkan sampai saat ini Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota memastikan, masih ada enam kecamatan lagi yang rawan terdampak bencana banjir, akibat luapan sungai," tambahnya.Dikatakan, dari informasi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Rahmadinol, saat ini tempat pengungsian sudah dibangun di dua titik terparah terdampak banjir. Rata-rata kawasan terdampak merupakan titik-titik rawan yang terdampak genangan air. Karena terletak di area aliran sungai. "Data sementara, sore ini ada 30 KK terdampak.

Tapi, angka ini belum final. Karena malam ini kita akan mengadakan rapat membahas laporan hasil pantauan di lokasi bencana," katanya.Selain itu, kondisi tersebut dilihat langsung Ferizal Ridwan, ketika melakukan peninjauan lapangan ke sejumlah titik terdampak banjir sepanjang Selasa siang. "Dari pendataan yang kita lakukan, ada tujuh kecamatan dari semula sembilan kecamatan yang terdampak. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan debit air sudah mulai surut," ungkapnya.

Dari ratusan rumah terendam banjir, terparah berada di dua kecamatan di Kecamatan Harau dan Lareh Sago Halaban. Puluhan warga terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman, seperti musalla, masjid hingga rumah warga. Banjir menurutnya disebabkan adanya luapan air di sejumlah sungai yang tidak mampu menahan debit air ketikadilanda hujan deras. Sehingga air meluap ke lahan dan pemukiman penduduk. Seperti halnya titik rawan banjir di Nagari Taram, Kecamatan Harau, akibat luapan Batang Sinama. (bule)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini