Banjir Pasaman, Perekonomian Masyarakat Terancam Lumpuh

×

Banjir Pasaman, Perekonomian Masyarakat Terancam Lumpuh

Bagikan berita
Foto Banjir Pasaman, Perekonomian Masyarakat Terancam Lumpuh
Foto Banjir Pasaman, Perekonomian Masyarakat Terancam Lumpuh

[caption id="attachment_72759" align="alignnone" width="648"] Semen Padang menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Pasaman. (ist)[/caption]PASAMAN - Pascabanjir melanda sebagian kecamatan di Kabupaten Pasaman, perekonomian masyarakat terancam lumpuh. Sebab, selain rumah digenangi banjir, ratusan hektare lahan pertanian, perkebunan dan kolam ikan yang selama ini menjadi pendapatan utama masyarakat setempat juga ikut terdampak.

Di Nagari Padang Mantinggi Utara, Kecamatan Rao misalnya. Di sana, sebanyak 1.500 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di lima jorong di nagari tersebut, kesulitan menggarap lahannya. Selain lahan digenangi air, satu-satunya jembatan gantung yang menjadi akses jalan ke lahan pertanian itu juga putus."Jembatan gantung Batu Bolingkar ini putus pada Rabu (10/10/2018) malam sekitar pukul 23.00 WIB, karena tiang jembatan amblas digerus arus Sungai Batang Sibinail yang meluap hingga mencapai satu meter," kata Kasi Kesra Kenagarian Padang Mantigo Utara, Zulhamdi, Minggu (14/10/2018).

Selain lahan pertanian, lanjutnya, ratusan hektar kolam ikan dan perkebunan warga yang berada di seberang Sungai Batang Sibinail juga ikut terdampak. Kolam ikan dan perkebunan itu, kata dia, juga merupakan milik masyarakat yang tinggal di lima jorong tersebut."Kelima jorong itu adalah Lubuk Aro, Polongan Duo, Sumpadang Baru, Sumpadang dan Kampuang Pandan. Saat ini masyarakat belum bisa kembali ke lahan pertaniannya, namun sebagian dari masyarakat, juga ada yang nekat pergi ke lahannya dengan cara menyeberangi sungai, namun hanya untuk mrlihat kondisi lahan pasca banjir," ujarnya.

Sementara itu, Camat Rao, Awaludin menyebut pihaknya bersama pemerintahan nagari dan masyarakat, akan segera membuat jembatan darurat di Sungai Batang Sibinail, agar masyarakat bisa kembali menggarap lahan pertanian dan perkebunannya, termasuk kembali membudidayakan ikan yang rusak akibat banjir.Semen Padang salurkan bantuan

Di sisi lain, PT Semen Padang sebagai perusahaan semen kebanggaan masyarakat Sumbar langsung bergerak cepat untuk membantu para korban terdampak bencana dengan mengirim relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi bencana. Bahkan selain relawan, bersamaan dengan itu juga dikirimkan bantuan sembako.Bantuan sembako itu terdiri dari 300 kg beras, 30 dus mie instan dan 30 dus air mineral, serta satu dus sarden dan minyak goreng. Bantuan sembako tersebut langsung didistribusikan oleh relawan TRC Semen Padang kepada masyarakat yang terdampak banjir.

"Jadi, selain membantu membersihkan fasilitas umum yang terdampak banjir, relawan yang kami kirim ke lokasi bencana juga ikut serta mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir" kata Koordinator TRC Semen Padang Kiki Warlansyah.Salah seorang masyarakat terdampak bajir bernama Hendra, mengaku berterimakasih atas bantuan sembako yang dikirim Semen Padang ke lokasi bencana di Pasaman, karena bantuan ini besar manfaatnya bagi masyarakat, apalagi dalam kondisi bencana ini.

"Alhamdulillah, bantuan ini besar manfaatnya buat kami. Sebab, sejak banjir melanda daerah kami, mata pencarian kami seperti kolam ikan, sawah dan ladang rusak parah. Jadi, bantuan sembako ini sangat kami harapkan sekali. Setidaknya, dapat meringan beban kami dalam memenuhui kebutuhan kami selama banjir masih menggenangi rumah kami," katanya. (yose)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini