PARIAMAN - Hujan lebat yang melanda wilayah Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman sejak Kamis (9/1) hingga Jumat (10/1) pagi telah memicu terjadinya banjir di Korong Guguak, Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman. Puluhan hektare sawah pun habis tertimbun.Walikorong Guguak, Ariskan kepada wartawan menyebutkan, banjir mulai terjadi sejak Kamis sore sekitar pukul 17.15 WIB. Banjir tidak hanya melindas areal pertanian, tapi juga sempat merendam pemukiman penduduk.
Menurut Ariskian, ada sekitar 30 rumah yang terendam dengan ketinggian air sekitar 40 centimeter. Arus baru kembali surut setelah pukul 22.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.Kerugian terbesar pada tanaman padi. Sebab, sebagian dari lahan sawah yang tertimbun lumpur itu ada padinya yang sudah mau panen.
Ariskan menyebutkan, daerah itu sudah jadi langganan banjir sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, sepanjang tahun 2019 telah terjadi delapan kali banjir. Di antaranya merupakan banjir kiriman. Banjir yang terjadi Kamis malam, menurutnya, merupakan banjir pertama untuk tahun 2020.Sekaitan itu, masyarakat Guguak beharap, pemerintah daerah segera membantu normalisasi aliran Batang Piaman yang kini selalu meluap di kala hujan.Selain hujan lebat, angin kencang pun melanda daerah Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Banyak pohon yang tumbang dan di antaranya ada yang menimpa rumah penduduk dan kedai masyarakat. Di Pantai Kata, Kota Pariaman, sedikitnya ada lima kedai warga yang tertimpah pohon tumbang. (darmansyah)
Editor : Eriandi
