PADANG ARO - Banjir bandang yang terjadi di Solok Selatan ternyata membawa kabar duka. Informasi terbaru dari tim rescuer, seorang balita meninggal akibat hanyut terbawa banjir bandang. Selain itu, ribuan rumah juga terendam banjir di kawasan tersebut.Informasi dari Fitra Hidayat, Ketua UPK Pauh Duo di grup WhatsApp 'Solsel nan Indah Berawan' menyebutkan, korban bernama Aldi (3), anak dari seorang warga yang bernama Wawan. Ia tinggal di Durian Tigo Capang, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan.
Korban disebut tergelincir di jembatan bambu kemudian hanyut ke sungai Pulakek dan ditemukan di jembatan Pakan Salasa. Korban merupakan anak dari Wawan warga Durian Tigo Capang Nagari Alam Pauh Duo Kecamatan Pauh Duo.Sementara itu, Kapusdatinmas BNPB, Agus Wibowo dalam laporannya menyebut, tiga kecamatan yang terdampak banjir bandang tersebut yakni, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Pauh Duo. Data BNPB menyebut, sekitar 1000 unit rumah terendam air dengan kedalaman 30 hingga 120 centimeter, satu jembatan roboh dan enam rumah hanyut.
Ditambahkan Agus, data sementara menyebut saat ini warga mengungsi secara mandiri ke lokasi yang lebih tinggi dan jumlahnya masih dalam pendataan. Disebutnya, banjir bandang itu terjadinya akibat hujan dengan intensitas tinggi. Saat ini, TRC BPBD Kabupaten Solok Selatan beserta TNI/Polri dan Tagana masih membantu korban terdampak. (Hendrivon) Editor : Eriandi, S.Sos
