Bank Muamalat dan BMM Bantu 65 Hunian Korban Gempa Pasaman Barat

Ă—

Bank Muamalat dan BMM Bantu 65 Hunian Korban Gempa Pasaman Barat

Bagikan berita
Foto Bank Muamalat dan BMM Bantu 65 Hunian Korban Gempa Pasaman Barat
Foto Bank Muamalat dan BMM Bantu 65 Hunian Korban Gempa Pasaman Barat

PASAMAN BARAT – Enam bulan pasca gempa di Pasaman Barat, Sumatra Barat, kondisi warga penyintas gempa belum banyak berubah. Sebagian besar masih tinggal di tenda dan hunian-hunian darurat.Kondisi ini mendorong Baitulmaal Muamalat (BMM) menjalankan program Recycle House atau rumah daur ulang. Konsep membangun rumah dari puing-puing rumah yang rusak menjadi rumah ramah gempa ini digagas oleh seorang penggiat kemanusiaan, Sunaryo Adhiatmoko.

Adapun BMM menjadi salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional yang menjadikan Recycle House sebagai salah satu program unggulan dalam recovery pasca gempa di berbagai wilayah tanah air. Total BMM pernah membangun 550 Unit Recycle House di Lombok, Donggala, Ambon, Mamuju dan Sumatra Barat saat ini.Direktur Ekskutif BMM, Novi Wardi, menjelaskan pihak BMM telah terjun ke Pasamaan Barat sejak masa tanggap darurat sampai hari ini. Setelah enam bulan berlalu, BMM melanjutkan dengan membangun 65 unit Recycle House secara goro (gotong royong) bersama warga penyintas gempa di Nagari Kajai, Talamau, Pasaman Barat.

“Kami membantu warga Kajai dengan dua pendekatan program. Pertama membangun Recycle House secara goro/gotong royong di Timbo Abu 35 unit dan tabungan matrial untuk 30 warga di Kampung Padang, Jorong Pasar Lamo, Kajai”, terang Noviwardi.[caption id="attachment_147549" align="aligncenter" width="250"] Beginilah hasil rumah bantuan Bank Muamalat dan BMM di Pasaman Barat.(isr)[/caption]

Noviwardi menyampaikan bahwa program untuk Pasaman Barat ini didukung oleh Bank Muamalat dan juga para mitra donor BMM lainnya. Konsep program disalurkan dalam bentuk pendampingan konstruksi bangunan dan bantuan matrial berupa, pasir, semen, kayu, paku, GRC dan atap. Adapun pengerjaannya dilakukan secara gotong royong. Luas rumah rata-rata di atas 6 x 9 meter.Melihat antusias warga dalam melakukan gotong royong, Direktur Operasional Bank Muamalat, Awaldi mengungkapkan apresiasinya.

“Dalam suasana yang kesusahan, warga menunjukkan semangat untuk bangkit membangun kembali rumah yang menjadi kebanggaan bagi setiap kita agar keluarga bisa kembali berkumpul dan tinggal dengan nyaman. Jika rumah sudah jadi, maka ekonomi segera pulih karena kepala keluarga merasa aman meninggalkan anak istri untuk bekerja’, papar Awaldi.“Spirit kebangkitan dan kemandirian ini, kita sebut sebagai Rumah Bangkik Basamo”, tandas Awaldi menyemangati.

Adapun, Zulham Afendi sebagai warga Timbo Abu yang mendampingi masyarakat, menyampaikan ucapan terima kasih karena pada saat masyarakat bingung mau mengadu kemana, BMM hadir memberi solusi.“Kami disadarkan kembali bahwa musibah ini harus kita hadapi bersama-sama. Apalagi yang mau ditunggu, sementara hidup harus berlanjut. Maka program Recycle House ini solusi yang lebih kongkrit karena kami didampingi dan dibantu secara komponen matrial”, ungkap Zulham.(**)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini