[caption id="attachment_7845" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi. (*)[/caption]
SARILAMAK - Bantuan Safari Ramadhan 1439 Hijriyah atau beberapa bulan lalu, ternyata belum semuanya cair di Limapuluh Kota. Pengurus masjid panik. Kinerja Bagian Kesra dan OPD terkait diduga kurang terintegrasi."Belum cair, padahal, ini sudah masuk bulan keenam setelah Ramadhan," kata sejumlah pengurus Masjid, kepada Singgalang. Selain di beberapa Nagari di Blok Mudiak, di Situjuah Tungka, bantuan juga belum mengalir.
Pengurus Masjid lainnya cemas, jika anggaran belum cair, maka bisa bisa mereka yang akan dicurigai warga. "Jadi, kami kadang kadang tentu harus bolak balik ke kantor bupati, ke keuangan, ke kesra juga," sambung mereka.Kepala Bagian Kesra Limapuluh Kota Arwital yang saat Ramadhan lalu sesumbar menyebut sudah menyiapkan anggaran untuk bantuan safari Ramadhan, masing-masing masjid dapat Rp10 juta, ketika dihubungi, Kamis (6/9) membenarkan kalau ada beberapa masjid belum dapat bantuan.
"Sekarang, anggarannya bukan di kami lagi. Tapi di lembaga tekhnis terkait, BKD. Badan Keuangan. Itu sesuai Perbup nomor 39 tentang Bantuan Sosial," ulas Arwital.Dalam Perbup itu kata Arwital, ada dijelaskan Nota Permintaan Alokasi Anggaran (NPAD), dijelaskan dengan tegas, pencairan bantuan sosial adalah Badan Keuangan."Kemarin itu saya sudah hubungi Sekretaris Badan Keuangan. Belum selesai SK katanya. Tapi intinya, kami akan segera koordinasi lagi dan cairkan," demikian Arwital. (bayu)
Editor : Eriandi, S.Sos
