“Saya dan keluarga dari Jakarta pulang ke Padang, sudah membayangkan nyamannya salat Id di Masjid Raya Sumbar. Di perantauan kami dapat informasi bahwa masjid ini menjadi kebanggaan warga Padang dan Sumbar umumnya ” kata Rahmat Zuhri, Minggu (25/6) warga Rawang Mata Air yang merantau ke Cikarang.
Dituturkan Rahmat, sekitar pukul 06.30 Wib dia sudah meluncur dari rumah amaknya.
“Begitu masuk gerbang, kami lihat mobil antrean masuk. Ternyata setelah sampai halaman baru kami tahu kalau tak ada kegiatan Id, disana. Ya kecewalah,” katanya
“Masa masjid megah begitu tak dipakai untuk Shalat Id. Kabarnya shalat dikonsentarsikan di halaman kantor gubernur,” katanya.
Informasi diperoleh Singgalang, perbaikan masjid belum siap, hanya bisa di pakai untuk salat harian. Kontraktor tidak bisa jamin. Air masjid tidak mencukupi untuk kebutuhan Shalat Id . (M.Khudri)
